Find Us On Social Media :

Deretan Faktor Kegagalan Indonesia di Thomas Cup 2022 dan Target SEA Games 2021 yang Meleset

Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, tampil di perempat final SEA Games 2021, di Bac Giang Gymnasium, Vietnam, Jumat (20/5/2022).

Baca Juga: Mantan Rival Taufik Hidayat Percaya Lee Zii Jia Bisa Jadi Raja Bulu Tangkis Dunia, Ini Alasannya!

Namun sektor beregu putra dan tunggal putra gagal.

Beregu putra harus puas hanya mendapat medali perunggu. Ini adalah pertama kalinya tim putra Indonesia gagal melaju ke final SEA Games sejak tahun 2007.

Sedangkan di tunggal putra, hasilnya lebih di bawah ekspektasi. Tidak ada wakil yang menyumbang medali. Dua wakil yang dikirim, Christian Adinata dan Chico Aura Dwi Wardoyo sudah tersisih di babak-babak awal.

Baca Juga: Apriyani Rahayu Lempar Kode Greysia Polii Sudah Gantung Raket, Indonesia Masters 2022 Jadi Momen Perpisahan?

Adinata tersingkir di babak 16 besar, sedangkan Chico yang notabene berstatus unggulan 3, secara mengejutkan kalah di babak perempat final dari pemain non-unggulan Singapura, Jia Heng Jason Teh.

Wajah tim putra Indonesia masih terselamatkan berkat All Indonesian Final di ganda putra pada nomor perorangan SEA Games 2021.

Meski begitu, rangkaian hasil rapor merah tim putra pada dua turnamen tersebut jelas menjadi alarm keras bagi skuad Merah Putih.

Rionny Mainaky selaku Kabid Binpres PBSI pun angkat bicara perihal penyebab kegagalan di Thomas Cup 2022 dan SEA Games 2021.

Baca Juga: Respon PBSI soal Aksi Viral yang Dilakukan Pebulu Tangkis Ganda Putra Indonesia Ranking 16 Dunia