Find Us On Social Media :

Deretan Faktor Kegagalan Indonesia di Thomas Cup 2022 dan Target SEA Games 2021 yang Meleset

Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, tampil di perempat final SEA Games 2021, di Bac Giang Gymnasium, Vietnam, Jumat (20/5/2022).

"Saya lihat teman-teman di Piala Thomas sudah maksimal, tapi sayang di final ada kendala seperti Jonatan (Christie) misalnya kaki kirinya tidak enak, begitu juga Ginting mungkin ada sesuatu tapi dia memaksakan untuk terus berjuang," tutur Rionny dikutip Sportfeat dari Antara.

"Saya harap mereka lebih siap, jadi kita jangan santai lagi untuk menghadapi lawan. Kemarin mungkin juga masih ada lengah karena status juara bertahan, tapi setelah ini harus jadi pelajaran untuk tim," kata Rionny.

Adapun di SEA Games 2021, Rionny mengatakan bahwa masalahnya terletak pada mental pemain yang harus ditempa lebih kuat.

Baca Juga: Selalu Jadi Momok, Ganda Putra Nomor 2 Malaysia Beberkan Perbedaan Pola Permainan Indonesia dengan Jepang

"Mereka saya lihat agak kaget saat tampil dan akhirnya tidak bisa maksimal," ujar Rionny.

"Pemain muda ini rupanya ada rasa takut. Pemanasan sudah bagus, tapi secara mental kurang siap. Ini yang saya sampaikan sebagai kendala saat evaluasi tim," tuturnya.

Baca Juga: Tak Kunjung Juara, Ganda Putra Nomor Satu Malaysia Akan Dipisah?

Dua kegagalan yang ditanggung tim putra pada dua event besar terebut hendaknya jadi bahan evaluasi demi penampilan lebih baik.

Rionny berharap, tim Indonesia akan lebih meningkat saat tampil di turnamen kandang yang tak lama lagi digelar, Indonesia Masters 2022 dan Indonesia Open 2022.

"Hasil kemarin harus jadi evaluasi, tapi saya berharap yang muda-muda ini bisa membuat kejutan di Indonesia Masters dan Open," kata Rionny.