SportFEAT.com - Jelang Malaysia Masters 2022, Rexy Mainaky masih kecewa dengan pola pikir pemain Malaysia yang juga mudah panik. Fajar/Rian sampai jadi contoh untuk belajar.
Kekecewaan Rexy Mainaky itu tidak lepas dari proses kekalahan wakil-wakil Malaysia yang tampil di Malaysia Open 2022 pekan lalu.
Tepatnya dua ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang notabene para ganda terbaik di pelatnas BAM saat ini.
Kekalahan mereka di semifinal Malaysia Open 2022 lalu hampir mirip, tertekan dan tertinggal hingga kalah telak meski tampil di hadapan penuh dukungan publik Negeri Jiran di Axiata Arena.
Baca Juga: Keganasan Apriyani/Fadia Sudah Tercium Sejak Tumbangkan 6 Ganda Putri Top 10
Menjelang Malaysia Masters 2022 yang digelar pekan ini, 5-10 Juli, Rexy sangat mewanti-wanti para pemain Malaysia untuk segera mengubah mindset mereka.
Dua hal yang disorot Rexy adalah permasalah mental dan pola pikir. Terutama ketika sedang tertinggal.
"Saya tak habis pikir dengan apa yang mereka pikirkan. Apakah mereka sangat berambisi sekali untuk menang dan menciptakan All Malaysia Final?" ketus Rexy Mainaky dikutip Sportfeat dari New Straits Times.
"Mereka terlalu banyak berpikir kalau begini bagaimana, begitu bagaimana ketika mereka sudah satu dua poin hampir memenangi gim."
"Para pemain kami (Malaysia, red) sangat mudah sekali terganggu konsentrasinya dan mudah panik sendiri," kata Rexy lagi.
Baca Juga: Rekap Malaysia Open 2022 - Apriyani/Fadia Bawa Pulang Satu Titel, China Juara Umum!
Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu juga meminta para pemain Malaysia, khususnya ganda putra Malaysia harus bisa belajar dari lawan-lawan mereka kemarin.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tak luput dari sorotan untuk menjadi teladan wakil Negeri Jiran.
"Saya mau pasangan Malaysia ini bisa belajar dari pasangan Indonesia dan Jepang," ucap Rexy.
"Bisa dilihat mereka ini tidak hancur di bawah tekanan seperti para pasangan Malaysia."
Pelatih asal Indonesia itu lantas berharap akan ada diskusi dan komunikasi lebih lanjut antara dia dan para anak didiknya.
"Mereka harus jujur dengan kami, para pelatih, dan mengungkap apa yang salah karena kami tidak tahu apa yang mereka pikirkan," tukasnya.
Rexy pun Evaluasi Diri
Kekesalan Rexy Mainaky atas kekalahan dua anak didiknya dengan cara yang tidak memuaskan itu tidak serta merta membuatnya hanya menuntut.
Eks tandem Ricky Soebagja itu juga menyadari bahwa ia harus menuntaskan pekerjaan rumahnya.
Apalagi sejatinya Malaysia memang masih mengalami kekosongan pelatih ganda putra sejak ditinggal Flandy Limpele.
Rexy sendiri merupakan Direktur Kepelatihan Ganda BAM, hanya saja saat ini masih mengisi peran pelatih ganda putra.
"Saya juga akan mengerjakan pekerjaan rumah saya. Karena ini juga menjadi tanggung jawab saya untuk berusaha berkomunikasi secara positif dengan mereka," kata Rexy.
"Bukan hanya saat hal-hal berjalan baik, namun juga ketika ada yang salah seperti ini."
"Kita masih ada waktu sebelum Malaysia Masters 2022, saya berharap para pemain kami bisa bermain tanpa beban."
"Kalau mereka bisa berpikir demikian, kami punya kesempatan. Kalau tidak, ya siap saja akan kalah lagi," ujar Rexy.