Usaha keras Chico tidak sia-sia tatkala dia berhasil mempertipis jarak menjadi 15-16.
Satu pukulan ke arah baseline dari Chico dinyatakan keluar, namun Chico percaya diri bola masuk dan meminta challenge.
Challenge berhasil, bola tepat mengenai garis lapangan dan skor 17 sama untuk Chico.
Sejak menyamakan kedudukan di poin krusial ini, Chico terus berupaya menjaga momentum hingga 18 sama.
Servis salah kamar dilakukan Lu, membuat Chico kembali mengimbangi angka menjadi 19 sama.
Kerja keras Chico terus berbuah manis ketika dia berhasil memaksa adu setting di angka 20 sama.
Sayangnya, unforced error beruntun di area net membuat Chico harus kehilangan angka dan gim pertama pun dimenangi Lu.
Gim kedua diawali kurang bagus untuk Chico, dia langsung tertinggal 2-6.
Chico sempat mengejar dan bahkan meraih keunggulan di interval 11-9.
Tetapi setelah break, ia justru tertikung dan keadaan berbalik tertinggal.
Chico sempat kembali mengejar dan unggul 15-12, tetapi lagi-lagi ia terkejar.
Memasuki poin krusial, kedudukan terus imbang sampai dari 17 sama hingga 20 sama. Chico akhirnya berhasil memaksa terjadinya rubber game saat menang dramatis di gim kedua dengan kemenangan 21-23.
Pada gim ketiga, Chico tampil unggul di paruh pertama, dari unggul 9-6 sampai 11-8. Setelah interval, kedudukan berubah menjadi kembali sengit.
Bahkan sampai 19 sama, Beruntung di poin krusial dan genting ini, Chico tampil lebih berani dan nekat untuk terus menggempur pertahanan Lu Guang Zu di area tengah hingga akhirnya memastikan kemenangan tipis 21-19.
Sejauh ini Chico menjadi wakil Indonesia pertama yang meraih tiket final Malaysia Masters 2022.Wakil yang sudah bertanding sebelumnya, Gregoria harus terhenti setelah kalah dari An Se-young.