SportFEAT.com - Chico Aura Dwi Wardoyo melaju ke final Malaysia Masters 2022 usai menang dramatis atas tunggal putra China, Lu Guang Zu di semifinal hari ini.
Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo berhasil memetik kemenangan heroik pada babak semifinal Malaysia Masters 2022, Sabtu (9/7/2022).
Pada pertandingan yang berlangsung di lapangan 1 Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia itu, Chico sukses menumbangkan tunggal putra asal China, Lu Guang Zu dalam permainan luar biasa sengit.
Chico menang dalam laga alot rubber game dengan skor sangat ketat 20-22, 23 -21, 21-19 selama 86 menit lamanya.
Kemenangan tersebut sekaligus memastikan Chico membayar tuntas dendam kekalahannya, saat keduanya pertama kali bertemu di turnamen Thailand Masters 2019.
Cara Chico mengalahkan Lu Guang Zu yang notabene berperingkat jauh di atasnya, 25 dunia, pada laga hari ini pun sangat fantastis.
Sejak gim pertama meski tertinggal jauh pun, Chico tak kenal kata menyerah dan terus membuat Lu Guang Zu kocar-kacir dengan serangan tajamnya.
Chico yang saat ini bertengger di peringkat 45 dunia sering membuat Lu Guang Zu mati langkah dan sering memberikan pukulan sulit untuk dikembalikan.
Terlepas dari itu, lolos ke final Malaysia Masters 2022 adalah hasil yang sangat layak didapatkan Chico.
Sebab di babak sebelumnya ia mampu menaklukkan Anthony Sinisuka Ginting. Bahkan di babak-babak sebelumnya, Chico berhasil menumbangkan lawan-lawan sulit Ginting seperti Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) dan Kantaphon Wangcharoen (Thailand).
Menembus final Malaysia Masters 2022 juga menjadi hasil terbaik pemain kelahiran Jayapura itu setelah sebelumnya meraih medali perunggu Kejuaraan Asia 2022.
Malaysia Masters 2022 akan menjadi final pertama Chico di turnamen level BWF World Tour Super 500/ke atas.
Sebelumnya Chico sudah pernah menembus final BWF World Tour, tetapi di Spain Masters 2021 yang berlevel Super 300.
Gim pertama berjalan cukup sengit sejak laga dimulai. Kedudukan ketat 7-8 untuk Chico.
Chico banyak kecolongan di area depan net. Lu Guang Zu banyak mengeksplorasi area depan net dengan netting tipis menyilang.
Tetapi Chico bukan tanpa perlawanan, Smes tajam nya kerap menjadi lumbung poin.
Setelah tertinggal 11-14, Chico tidak menyerah sama sekali.
Meski banyak mengalami unforced error di area depan, Chico tetap berani mengajak Lu untuk beradu netting tipis sembari mencari umpan serangan.
Usaha keras Chico tidak sia-sia tatkala dia berhasil mempertipis jarak menjadi 15-16.
Satu pukulan ke arah baseline dari Chico dinyatakan keluar, namun Chico percaya diri bola masuk dan meminta challenge.
Challenge berhasil, bola tepat mengenai garis lapangan dan skor 17 sama untuk Chico.
Sejak menyamakan kedudukan di poin krusial ini, Chico terus berupaya menjaga momentum hingga 18 sama.
Servis salah kamar dilakukan Lu, membuat Chico kembali mengimbangi angka menjadi 19 sama.
Kerja keras Chico terus berbuah manis ketika dia berhasil memaksa adu setting di angka 20 sama.
Sayangnya, unforced error beruntun di area net membuat Chico harus kehilangan angka dan gim pertama pun dimenangi Lu.
Gim kedua diawali kurang bagus untuk Chico, dia langsung tertinggal 2-6.
Chico sempat mengejar dan bahkan meraih keunggulan di interval 11-9.
Tetapi setelah break, ia justru tertikung dan keadaan berbalik tertinggal.
Chico sempat kembali mengejar dan unggul 15-12, tetapi lagi-lagi ia terkejar.
Memasuki poin krusial, kedudukan terus imbang sampai dari 17 sama hingga 20 sama. Chico akhirnya berhasil memaksa terjadinya rubber game saat menang dramatis di gim kedua dengan kemenangan 21-23.
Pada gim ketiga, Chico tampil unggul di paruh pertama, dari unggul 9-6 sampai 11-8. Setelah interval, kedudukan berubah menjadi kembali sengit.
Bahkan sampai 19 sama, Beruntung di poin krusial dan genting ini, Chico tampil lebih berani dan nekat untuk terus menggempur pertahanan Lu Guang Zu di area tengah hingga akhirnya memastikan kemenangan tipis 21-19.
Sejauh ini Chico menjadi wakil Indonesia pertama yang meraih tiket final Malaysia Masters 2022.Wakil yang sudah bertanding sebelumnya, Gregoria harus terhenti setelah kalah dari An Se-young.