Setelah memeriksa ukuran sepatunya yang masih sama dengan pemain Jamaika itu, Hendrawan meminjamkan sepasang sepatunya.
Juara Dunia 2001 itu bahkan rela kembali berjalan ke bangku pelatih dengan hanya beralas kaos kaki saja.
Sikap cepat yang diambil Hendrawan lahir dari suara hati nuraninya yang tak mau melihat sosok pemain muda harus kehilangan kesempatan meraih impian, bertanding di turnamen besar, karena sepatu yang rusak.
"Sebuah cerita tentang sepatu. Semua diawali sebuah niat baik untuk membantu," kata Hendrawan melalui akun Instagram pribadinya.
"Melihat perjuangannya, saya tidak mau melihat dia berhenti (bertanding, red) karena sepatu yang rusak."
"Saya hanya memberikan sepatu saya supaya dia bisa melanjutkan mimpi untuk terus bermain."
"Dari sini saya belajar, ternyata ada yang lebih besar dari sebuah pertandingan, yaitu Love, Respect, dan Humanity," demikian lanjut peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - 4 Tunggal Putra Indonesia Usung Misi Sulit Akhiri Puasa Gelar 17 Tahun
Pada akhirnya pemain Jamaika tersebut mampu melanjutkan pertandingan sampai tuntas.
Meski kalah, kebaikan dari Hendrawan, legenda kelahiran Malang itu, pasti akan terus dikenang.
Terlepas dari itu, Commonwealth Games 2022 memang merupakan salah satu turnamen mayor yang menjadi incaran Malaysia untuk meraih medali emas.
Indonesia tidak mengikuti kompetisi yang juga disebut mini Olimpiade tersebut.
Commonwealth Games merupakan ajang olahraga multievent empat tahunan yang diikuti oleh negara-negara persemakmuran Inggris.
Turnamen ini akan berakhir sampai 9 Agustus 2022.