Find Us On Social Media :

Lin Jarvis Blak-blakan Soal Penyebab Pengembangan Motor Yamaha Tak Terlihat Signifikan

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo saat di MotoGP Inggris 2022.

SportFEAT.com - Manajer Yamaha, Lin Jarvis buka suara soal performa mesin YZR-M1 yang tak mengalami peningkatan signifikan.

Keempat pembalap Yamaha secara kompak mengeluhkan performa mesin Yamaha.

Fabio Quartararo sendiri menjadi pembalap paling vokal di antara Franco Morbidelli, Andrea Dovizioso yang digantikan Cal Crutchlow di tengah musim, dan Darryn Binder.

Kritikan yang datang dari Fabio Quartararo bukannya tanpa alasan mengingat ambisinya mempertahankan gelar juara dunianya.

Baca Juga: Fabio Quartararo Kecelakaan saat Latihan, Persiapan MotoGP 2023 Bisa Terancam

Sempat mampu menempati posisi puncak klasemen, performa mesin Yamaha yang masih kurang akhirnya harus dibayar.

Fabio Quartararo yang sempat unggul hingga 92 poin malah berbalik tertinggal 17 poin dari Francesco Bagnaia.

Hal itu tak terlepas torehan Fabio Quartararo di paruh kedua yang hanya mampu meraih dua tambahan podium saja.

"Ini adalah musim yang penuh dengan berbagai hal di lintasan dan di luar lintasan juga," kata Racing Lin Jarvis dikutip Sportfeat dari Crash.net.

"Kami memulai tahun ini dengan mengetahui bahwa kami tidak akan mendapatkan peningkatan yang signifikan dalam hal tenaga, kecepatan, dan kinerja yang kami harapkan."

Situasi sulit yang tengah dialami Yamaha saat ini ternyata tak terlepas dari pandemi Covid yang merebak di awal tahun 2020.

Baca Juga: Gawat! Marc Marquez Mengaku Kondisi Lengan Kanannya Tak Akan Pernah Sekuat Lengan Kirinya Lagi

Atas situasi itu membuat pihak MotoGP memperkenalkan pembekuan desain mesin untuk musim 2020 dan 2021.

"Dengan Covid, kami terjebak selama dua musim di mana kami mengalami pembekuan mesin," imbuh Lin Jarvis.

"Jadi itu berarti kami tidak dapat melakukan peningkatan di tahun '21."

"Kemudian di '22 Anda pada dasarnya membuka 'pintu air'."

"Kami sangat sibuk mengembangkan mesin '22 dengan tingkat kinerja tenaga kuda yang berbeda."

"Namun akhirnya, bagaimanapun juga, ini selalu merupakan masalah mengevaluasi perolehan kinerja versus faktor keandalan, dan jika Anda tidak memiliki jaminan keandalan 100% maka Anda perlu ragu-ragu."

Baca Juga: Aprilia Menuju Tim Papan Atas, Maverick Vinales Makin Percaya Diri Hadapi MotoGP 2023

"Pada dasarnya pada saat itu kami mengambil keputusan bahwa kami ingin menghindari risiko apa pun, jadi kami memutuskan untuk tidak menggunakan mesin (2021) yang sama."

"Tetapi kami memutuskan untuk tetap menggunakan tingkat kinerja yang konservatif (pada tahun 2022) untuk memastikan bahwa kami akan mempertahankan keandalannya."

"Jadi itulah yang sebenarnya terjadi," tukas Lin Jarvis.

Pada musim depan, Yamaha akan menjalani petualangan baru dengan berkompetisi tanpa tim satelit.

RNF yang menjadi tim satelit mereka di musim 2022, kini berlabuh ke Aprilia.

Yamaha sendiri masih mempertahankan dua pembalapnya yakni Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.