SportFEAT.com - Pramudya/Yeremia membuka harapan baru dengan comeback di Malaysia Open 2023. Rasa trauma masih menghantui Yeremia.
Salah satu andalan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan akhirnya kembali tampil ke kompetisi internasional, Malaysia Open 2023.
Malaysia Open 2023 yang akan digelar pada 10-15 Januari 2023, akan menjadi ajang comeback Pramudya/Yeremia.
Pasangan yang biasa disebut Pram/Yere itu memang sempat absen cukup lama sejak Yeremia mengalami cedera di Indonesia Open 2022 tahun lalu.
Yeremia mengalami cedera di lututnya akibat salah pendaratan, membuat dia harus menjalani pemulihan cedera sampai akhirnya baru bisa comeback di awal tahun ini.
Kembalinya Pram/Yere di panggung internasional tentu bisa memanaskan kembali peta persaingan ganda putra dunia. Mereka siap berlaga lagi.
"1000 persen (antusias comeback). Sudah enam bulan tidak pernah tanding," kata Yeremia, dikutip Sportfeat dari BolaSport.com.
"Tentu senang bisa sama Yeremia lagi, ini pertandingan awal kami di tahun 2023, langsung level Super 1000, jadi excited," sahut Pramudya.
Baca Juga: Malaysia Open 2023 - 2 Jagoan Tuan Rumah Berpotensi Dapat Tekanan Tinggi di Depan Publik Sendiri
Namun, comeback Pram/Yere di Malaysia Open 2023 bukan semata ingin meraih target tinggi lagi.
Mereka ingin kembali mencari chemistry di lapangan lebih dulu. Apalagi rasa trauma ternyata masih menghantui Yeremia.
"Tentu ada adaptasi, karena pergerakan Yeremia perlu disesuaikan," kata Pramudya.
"Terus juga komunikasi harus berubah, tentu ada penyesuaian lah," tambahnya.
"Kalau rasa sakir sudah tidak terasa, paling kalau kelelahan kaki jadi lemas," sahut Yeremia soal lututnya.
"Mungkin jadi kurang kuatlah. Sama traumanya masih ada. Takut lompat, tapi masih dilatih terus setiap hari," imbuh Yeremia.
Selama latihan bersama, Yeremia mengungkap bahwa ia terus dipasangkan bersama Pram. Beda dari pola latihan ganda putra pelatnas PBSI, yang biasanya disaling-silang.
Pram/Yere juga memahami bahwa laga comeback mereka tidak akan mudah, karena butuh banyak penyesuaian.
Apalagi di babak pertama langsung berhadapan dengan pasangan senior Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol.