SportFEAT.com - PBSI mungkin bisa mencontoh Asosiasi Bulu Tangkis China tentang keberanian mereka merombak pasangan ganda meski memasuki tahun kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) semakin berani melakukan perombakan pada sejumlah pasangan ganda mereka memasuki tahun baru 2023.
Meski tahun 2023 adalah tahun yang krusial, di mana kualifikasi Olimpiade Paris 2024 akan dimulai pada bulan Mei 2023, namun China tetap melakukan keputusan besar.
Beberapa pasangan ganda campuran dan ganda putri top China telah dirombak pada sejumlah turnamen awal tahun ini.
Baca Juga: Bulu Tangkis China Terapkan Latihan Fisik Ala Militer, Siap-siap Jadi Lebih Ganas
Bahkan tidak cuma satu rombakan, namun Bulu Tangkis China juga merombak lagi di turnamen selanjutnya.
Sebagai contoh, salah satu andalan ganda campuran China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (ranking 2 dunia, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020) akan dipisah di bulan ini.
Wang/Huang masih akan bermain sebagai pasangan, namun di turnamen lain mereka akan dipisah.
Wang Yi Lyu akan ditandemkan dengan Du Yue, sedangkan Huang Dong Ping akan kembali dicoba dipasangkan dengan Feng Yan Zhe.
Kombinasi Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping memang cukup menjanjikan, setelah mereka berhasil menjadi runner-up Denmark Open 2022 dan Hylo Open 2022.
Kemudian di ganda putri, salah satu lawan alot yang biasa menyulitkan wakil Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramdhanti, yakni Zhang Shu Xian/Zheng Yu juga dipisah.
Ganda putri ranking 4 dunia itu akan dipisah dan ditandemkan dengan pemain lain di sejumlah turnamen.
Zhang Shu Xian akan berduet dengan Liu Sheng Shu, Zheng Yu dengan Du Yue.
Di turnamen selanjutnya, Du Yue juga akan berpasangan dengan Xia Yu Ting. Kemudian Liu Xuan Xuan (eks partner Xia Yu Ting) akan dipasangkan Li Wen Mei.
Melihat keberanian Bulu Tangkis China merombak pasangan ganda mereka meski berperingkat cukup bagus, tampaknya bisa menjadi pertimbangan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia).
Pasalnya Bulu Tangkis China sengaja merombak sejumlah pasangan ganda mereka meski berperingkat bagus, bukan tanpa alasan jelas.
Baca Juga: Malaysia Open 2023 - 3 Sektor Tumpuan PBSI Ditarget Sabet Gelar Juara
Setidaknya ada dua alasan mulia yang membuat Bulu Tangkis China berani mengambil keputusan tersebut. Di mana alasan tersebut tidak lepas dari perhatian mereka terhadap regenerasi pemain.
"Ada dua alasan mengapa kami melakukan ini," kata Ketua Asosiasi Bulu Tangkis China, Zhang Jun, dikutip Sportfeat dari Aiyuke.
"Salah satunya untuk meningkatkan poin para pemain muda sehingga lebih banyak orang dapat berpartisipasi dalam kompetisi kualifikasi Olimpiade Paris 2024."
"Sedangkan alasan kedua adalah untuk terus mengeksplorasi lebih banyak kemungkinan mana ganda yang optimal dan menguji mereka di pertarungan yang sebenarnya," ucap Zhang Jun.
Selain itu juga berhubungan dengan keadilan kepada semua pemain agar kesempatan untuk mengikuti turnamen bisa merata.
Sebab, biasanya pemain muda masih memiliki peringkat rendah dan sulit msuk turnamen internasional dengan level yang lebih tinggi yang menyajikan poin ranking lebih banyak.
Namun jika dilakukan rombakan atau bongkar pasangan dengan yang lebih senior, maka notional point memudahkan mereka ikut turnamen dengan level lebih tinggi.
Dengan demikian, maka setelah kembali dipisah pun, pemain yang lebih muda atau berperingkat rendah bisa mengoleksi poin lebih banyak dan segera memperbaiki peringkat dunia mereka.
Bulu Tangkis China juga berencana menemukan mana pasangan yang tepat yang akan dipermanenkan untuk tujuan Olimpiade Paris 2024.
"Saya berharap melalui beberapa bulan pengamatan dan observasi kami, akan ada lebih banyak kombinasi pasangan ganda dapat berpartisipasi dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024," kata Zhang Jun.
"Dengan begitu kami akan segera menentukan mana pasangan ganda yang akan kami patenkan sesegera mungkin," imbuhnya.