Find Us On Social Media :

India Open 2023 - Pelatih Akui Rehan/Lisa Harus Tambah Power

Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati gagal ke final French Open 2022 usai dikalahkan pasangan Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek, Sabtu (29/10/2022).

SportFEAT.com - Rehan/Lisa mengakui kalah pengalaman jadi faktor utama mereka kalah dari penguasa ganda campuran dunia di babak kedua India Open 2023.

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati mengakui beberapa penyebab mereka kandas di babak kedua India Open 2023, Kamis (19/1/2023) hari ini.

Ganda campuran terbaik Indonesia itu telah mengakhiri petualangannya di India Open 2023 dengan lebih cepat setelah kalah dari Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

Rehan/Lisa terpaksa mengakui keunggulan ganda campuran nomor satu dunia itu dengan kekalahan cukup telak, 16-21, 9-21 pada laga yang berlangsung di KD Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India itu.

Baca Juga: Hasil India Open 2023 - Jonatan Christie Akhirnya Revans Lawan Musuh Sejak Zaman Junior

Jawara Hylo Open 2022 itu sebenarnya sempat unggul di game pertama, namun tak berlangsung lama mereka terkejar dan malah berbalik tertinggal.

Pada game kedua, Rehan/Lisa benar-benar dibuat tidak banyak berkutik mengatasi serangan Zheng/Huang.

Rehan mengakui kekalahan hari ini tidak lepas dari masih timpangnya level ia dan Lisa jika dibanding dengan Zheng/Huang.

"Game pertama kami sudah memberikan perlawanan terbaik, bahkan sempat unggul di interval pertama. Sayangnya, karena kurang konsisten dan kalah pengalaman, kami tidak mampu menjaga keunggulan," kata Rehan dalam rilis PBSI.

"Lawan juga lebih tenang dan tidak buru-buru. Karena memiliki banyak pengalaman mereka bisa tampil konsisten. Penampilan lawan juga sangat bagus," ucap Rehan.

Pun demikian dengan Lisa, ia juga merasa sebenarnya mampu mengimbangi Zheng/Huang di awal pertandingan. Tetapi ketika lawan mengubah taktik di pertengahan laga, mereka masih kurang pengalaman. 

Baca Juga: Hasil India Open 2023 - Marcus/Kevin Lolos dari Lubang Jarum

"Tadi hingga interval game pertama, sebenarnya permainan kami sudah bagus. Kami bisa memberikan perlawanan dan sempat unggul 11-10. Kami bisa bermain reli, meskipun pertahanannya juga terus ditekan," ujar Lisa.

Kendati masih harus buntu menemukan resep mengalahkan Zheng/Huang yang memang sangat dominan selama 11 bulan terakhir itu, Rehan/Lisa bersyukur bisa berhadapan dengan mereka di turnamen selevel Super 750.

Banyak yang bisa diambil dari kekalahan ini demi evaluasi permainan mereka kedepannya.

"Dari pertandingan ini banyak hal yang harus dipelajari dan ditingkatkan. Fokus, power, dan konsistensi permainan kami harus ditambah. Kualitas lawan juga di atas kami," ungkap Rehan.

"Mereka bisa cepat membaca dan tahu segala kekurangan kami. Mereka juga terus menekan yang membuat permainan kami tidak berkembang dan gampang mati (kehilangan poin, Red)," katanya.

"Senang bisa bertemu dan melawan mereka. Tetapi dari segi hasil, saya belum puas karena permainan kami belum konsisten," sahut Lisa.

"Sisi pertahanan harus ditambah dan saya harus lebih berani lagi dengan permainan depan. Kalau kehilangan fokus sedikit saja, pasti akan langsung banyak kehilangan poin. Kami juga diserang terus karena itu kami jadi banyak bertahan," tutur Lisa.

Baca Juga: India Open 2023 - Nyaris Geprek Viktor Axelsen, Eks Raja Bulu Tangkis Dunia Bongkar Tips yang Harus Selalu Diingat

Sementara itu, pelatih ganda campuran Indonesia di PBSI, Amon Sunaryo membenarkan bahwa dari segi fisik dan power, Rehan/Lisa masih kalah dari Zheng/Huang. Untuk itu kekalahan hari ini diharapakan menjadi pembelajaran penting bagi mereka.

Terlebih ini adalah kekalahan kedua Rehan/Lisa dari Zheng/Huang, di mana pertemuan pertama kedua pasangan terjadi di Denmark Open 2022.

"Meski kalah, Rehan/Lisa bisa mendapat pelajaran berharga. Banyak kekurangan yang harus dibenahi dari penampilan mereka," jelas Amon.

"Semuanya. Dari fisik, power, kecepatan, pertahanan, cara main, dan konsistensinya. Dari pertandingan melawan pasangan terbaik dunia ini terlihat Rehan/Lisa masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki," ujar Amon