Find Us On Social Media :

Kenalan dengan Turnamen Wimbledon, Turnamen Tertua di Tenis

Petenis asal Swiss, Roger Federer, melambaikan tangan kepada penonton saat menghadiri Centre Court Centenary Ceremony di sela-sela Wimbledon 2022 di The All England Tennis Club, Wimbledon, Inggris, 3 Juli 2022.

SportFEAT.com – Turnamen Wimbledon, atau hanya Wimbledon seperti yang lebih sering disebut, adalah turnamen tenis tertua di dunia dan bisa dibilang paling terkenal.

Sejak turnamen pertama digelar lebih dari satu abad lalu di tahun 1877, kejuaraan itu selalu digelar di All England Lawn Tennis and Croquet Club di Wimbledon, London dan berlangsung selama dua minggu pada akhir Juni - awal Juli.

Dari empat turnamen tenis tahunan besar yang dikenal sebagai Grand Slam, Wimbledon adalah satu-satunya yang masih dimainkan di lapangan rumput, dari situlah nama tenis rumput berasal.

Rumput juga merupakan permukaan yang menyediakan permainan tenis tercepat.

Dari tiga lainnya, Australia Terbuka dan AS Terbuka dimainkan di lapangan keras dan Prancis Terbuka dimainkan di lapangan tanah liat.

Awalnya turnamen ini sepi peminat di mana All England Club awalnya disebut All England Croquet Club ketika dibuka pada tahun 1869, tetapi sebagai permainan baru tenis rumput yang percabangan dari olahraga raket, perlahan olahraga ini mulai ramai.

Baca Juga: Daftar 5 Olahraga Paling Aneh di Dunia yang Bikin Heran

Di akhir abad ke-19, klub memutuskan untuk menyediakan lapangan tenis bagi pengunjungnya.

Pada tanggal 14 April 1877 Klub memperkenalkan yang pertama dari sejumlah perubahan nama menjadi All England Croquet and Lawn Tennis Club.

Tidak seperti turnamen hari ini, yang melibatkan empat kompetisi junior dan empat undangan bersama dengan lima pertandingan utama, Wimbledon dulu hanya punya satu acara yaitu tunggal pria saja.

Karena wanita tidak diperbolehkan mengikuti turnamen pada tahun 1877, juara Wimbledon pertama adalah William Gore yang berusia 27 tahun.

Fashion dalam Kejuaraan Wimbledon

Salah satu hal menarik dari turnamen ini adalah pakaian untuk turnamennya.

Di abad ke-19, pemain menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang untuk pria dan gaun putih berkorset dan topi panjang penuh untuk wanita.

Baru pada tahun 1920-an dan 1930-an para pemain, dan khususnya para pemain wanita, mulai bereksperimen dengan pakaian mereka.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023: India Pincang Tanpa Duet Ganda Putra Terbaik

Rok pendek, celana pendek, dan atasan tanpa lengan semuanya diperkenalkan, beberapa lebih berani dari yang lain, untuk memberikan kemudahan bergerak dan ciri khas tersendiri.

Sarat akan Tradisi

Meskipun banyak yang telah berubah sejak Kejuaraan Wimbledon pertama kali diperkenalkan pada tahun 1887, ternyata masih ada tradisi zaman dulu yang masih dipertahankan.

Stroberi dan krim menjadi hal wajib, pakaian wajib putih juga masih menjadi persyaratan. Semua ini tetap dipertahankan karena merupakan salah satu warisan yang mesti dipertahankan di Inggris.