SportFEAT.COM - Penampilan perdana Atalanta dalam ajang Liga Champions harus berakhir dengan cara yang cukup mengenaskan.
Atalanta ambil bagian dalam ajang Liga Champions 2019/20 berkat penampilan menawan mereka pada musim lalu.
Tim dengan warna kebesaran biru-hitam itu tampil mengejutkan hingga akhirnya bertengger di peringkat ketiga klasemen akhir Liga Italia 2018/19.
Berkat pencapaian itu, Atalanta pun menjadi satu di antara empat wakil Italia yang tampil pada Liga Champions musim ini.
Akan tetapi, debut Atalanta dalam ajang bergengsi tersebut harus berakhir dengan cara yang tragis semalam.
Pasalnya, skuad berjuluk La Dea harus babak belur kala bertandang ke Stadion Maksimir, Zagreb, Kroasia, Rabu (18/9/2019) malam waktu setempat.
Dalam laga itu, Atalanta harus menelan pil pahit kekalahan dengan skor telak empat gol tanpa balas.
Baca Juga: Jadwal Liga Europa Malam Ini - 2 Korban Chelsea Saling Bentrok
Bahkan wakil Italia itu sudah harus tertinggal tiga gol terlebih dulu pada babak pertama dari Dinamo Zagreb.
Memasuki babak kedua, penampilan Atalanta mulai sedikit membaik meski harus kembali kebobolan satu gol dari tim tuan rumah.
Kekalahan tersebut tentu menjadi tamparan menyakitkan bagi skuad asuhan Gian Piero Gasperini.
Bahkan salah satu pilar Atalanta, Marten de Roon, mengaku kliyengan seusai mendapat tamparan dari Dinamo Zagreb.
"Mereka menampar kami, ini pelajaran yang sangat luar biasa. Sulit menganalisis apa yang hilang tetapi ini begitu menyakitkan," tutur De Roon dikutip SportFEAT.com dari mediagol.
"Kami terlalu emosional (debut di Liga Champions, red)? Mungkin iya. Sekarang saya merasa pusing setelah mendapat tamparan itu," ujarnya melanjutkan.
Lebih lanjut, Marten de Roon juga mengakui Dinamo Zagreb mampu tampil lebih apik dalam pertandingan tersebut.
Pemain asal Belanda itu pun bertekad menjadikan laga lanjutan Liga Italia akhir pekan nanti sebagai momen kebangkitan.
"Kami harus segera merespons pada hari Minggu nanti. Kekalahan ini bisa menjadi sebuah pelajaran," kata gelandang 28 tahun ini.
"Anggap saja, Liga Champions dimulai saat kami menghadapi Shakhtar Donetsk. Kami harus segera bereaksi karena ajang ini sangat berbeda," kata Marten de Roon memungkasi.
Baca Juga: 5 Hal Menarik pada Pekan 1 Liga Champions - Ada Kutukan Liverpool
Laga Atalanta kontra Shakhtar Donetsk pada matchday kedua Liga Champions sendiri dijadwalkan berlangsung pada Selasa (1/10/2019) mendatang.
Namun sebelumnya, De Roon dkk. harus menghadapi tiga pertandingan beruntun dalam ajang Liga Italia.
Berdasarkan jadwal yang ada, Atalanta bakal menghadapi Fiorentina (22/9/2019), Roma, (25/9/2019), dan Sassuolo (28/9/2019).
Pada sisi lain, Atalanta menjadi satu-satunya wakil Italia yang gagal meraih poin pada matchday pertama Liga Champions 2019/20.
Juventus dan Inter Milan menuai satu angka setelah bermain imbang dengan lawan mereka masing-masing.
Si Nyonya Tua menahan imbang Atletico Madrid 2-2, sedangkan La Beneamata berbagi angka 1-1 kontra Slavia Praha.
Sementara Napoli menjadi satu-satunya wakil Italia yang sukses meraih kemenangan pada matchday pertama Liga Champions musim ini.
Baca Juga: Soal Pengganti Menpora Imam Nahrawi, Ini Tanggapan Presiden Jokowi
Kemenangan itu diraih oleh Napoli saat menjamu sang juara bertahan, Liverpool, di Stadio San Paolo.
Dalam pertandingan tersebut Napoli berhasil menang dengan skor 2-0 berkat gol-gol yang lahir dalam kurung waktu sepuluh menit sebelum laga tuntas.
Source | : | Mediagol |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |