SportFEAT.COM - Tak disangka, pembalap Aprilia, Aleix Espargaro memiliki pembalap idola yang berbeda dari orang kebanyakan.
Jika berbicara mengenai pembalap terbaik di kancah MotoGP, nama Valentino Rossi dan Marc Marquez hampir selalu disebut.
Performa dua pembalap beda generasi tersebut memang dianggap tak tertandingi oleh pembalap lain sepanjang dua dekade terakhir.
Rossi begitu dominan pada dekade 2000-an dengan meraih 7 gelar juara dunia kelas utama, termasuk lima titel yang diraihnya secara beruntun pada kurun waktu 2001-2005.
Sementara itu, Marquez menjadi pembalap terbaik pada dekade ini atas keberhasilannya merengkuh 6 trofi sejak debutnya di kelas utama pada musim 2013.
Dengan demikian, Rossi dan Marquez sukses merajai kompetisi MotoGP dengan memenangi 13 dari 20 gelar yang tersedia sejak musim 2000.
Kendati demikian, performa mengagumkan Rossi dan Marquez tidak serta merta membuat semua orang mengidolakan kedua pembalap tersebut.
Ujung tombak tim pabrikan Aprilia, Aleix Espargaro, justru menyebut nama rider Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso sebagai pembalap favoritnya.
Baca Juga: Sambut Kompetisi MotoGP 2020, Alex Marquez Justru Fokus Naikkan Berat Badan
"Saya selalu mengatakan kalau Dovi (panggilan akrab Dovizioso) adalah pembalap favorit saya," tutur Espargaro seperti dikutip SportFEAT.com dari Speedweek.
"Semua orang membicarakan Marquez, kadang juga (Maverick) Vinales dan Valentino. Tapi, buat saya, apa yang dilakukan Dovi lebih impresif," lanjutnya.
Kendati tidak secemerlang Rossi maupun Marquez, Dovizioso bukanlah nama yang bisa dipandang sebelah mata oleh para pembalap MotoGP.
Pembalap Italia tersebut tiga kali berturut-turut menjadi runner up kompetisi MotoGP, yang sekaligus membuktikan kualitasnya sebagai rival terkuat Marquez.
Espargaro lantas menuturkan apa yang menurutnya menjadikan Dovizioso layak mendapat apresiasi.
Baca Juga: Asapi Marc Marquez di Silverstone, Alex Rins: Rasanya Nikmat Tiada Tara
"Dia bergabung ke Ducati saat tim tersebut sedang lambat-lambatnya. Namun tahun demi tahun dia terus membantu mengembangkannya," ujar kakak dari Pol Espargaro tersebut.
"Beberapa pembalap hebat, seperti (Andrea) Iannone, (Danillo) Petrucci, dan (Jorge) Lorenzo pernah mendampinginya. Namun, tidak ada yang bisa mengalahkan performanya untuk sepanjang musim," lanjut dia.
Namun, Espargaro ternyata tidak hanya mengagumi Dovizioso sebagai seorang pembalap. Dirinya juga menaruh hormat kepada Dovi sebagai seorang pribadi.
"Dia sangat sabar, dan tak pernah terlihat sangat senang maupun sangat sedih," ujar Espargaro mengomentari watak Dovi.
"Saya rasa, itu adalah hal yang sangat penting. Sayangnya, saya tidak memilikinya. Saat saya tidak senang, saya akan marah," pungkasnya sambil bercanda.
Baik Espargaro maupun Dovizioso masih akan berkompetisi pada MotoGP 2020 yang akan dimulai pada bulan Maret mendatang.
Sirkuit Losail, Qatar, akan menjadi venue balapan perdana pada musim depan, dengan kembali menggelar night race alias balapan malam hari.
Namun, sebulan sebelumnya para pembalap sudah harus kembali turun ke lintasan untuk menjalani sesi tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang dan Sirkuit Losail.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |