SportFEAT.COM - Pelatih anyar timnas senior Indonesia, Shin Tae-Yong secara terbuka mengungkapkan kelemahan fatal yang dimiliki anak asuhnya.
PSSI, sebagai induk olahraga sepak bola Indonesia, telah resmi menunjuk pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-Yong untuk menukangi timnas senior.
Pria berusia 50 tahun tersebut juga telah menandatangani kontrak sekaligus diperkenalkan kepada publik pada Sabtu (28/12/2019) kemarin.
Oleh PSSI, Shin ditarget untuk bisa membawa timnas Indonesia tampil baik di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 serta menjuarai Piala AFF 2020.
Shin sendiri tergolong sebagai pelatih yang cukup elite di kancah sepak bola Asia.
Dirinya pernah mengarsiteki timnas Korea Selatan sewaktu berlaga di Piala Dunia 2018.
Aksi yang paling diingat tentu saja adalah waktu tim besutannya mengandaskan juara bertahan, Jerman, di pertandingan pamungkas fase grup.
Berbekal prestasi mentereng tersebut, tak heran jika harapan tinggi disematkan di pundak mantan pemain Seongnam dan Queensland Roar itu.
Baca Juga: Peluang Lolos Semakin Menipis, Spiderwoman Indonesia Bakal Absen dari Olimpiade 2020?
Shin pun sudah mulai memetakan permasalahan utama yang menjangkiti timnas senior Indonesia sehingga hampir selalu tampil melempem di level internasional.
Dilansir SportFEAT.com dari Kompas.com, Shin mengungkapkan satu kelemahan fatal yang saat ini skuad yang kini dimiliki Indonesia.
"Saya telah berbicara dengan Indra Sjafri. Dia mengatakan kondisi fisik pemain Indonesia masih bermasalah," ujar Shin kepada awak media.
"Saya akan membawa pelatih fisik dari Korea Selatan yang punya pengalaman di Piala Dunia," imbuhnya.
Menurut Shin, kondisi fisik menjadi hal yang sangat penting di dunia sepak bola.
Dengan kondisi fisik yang kuat, para pemain Indonesia akan memiliki mental, fokus, dan semangat juang yang lebih baik.
"Jika fisiknya kuat, maka mental, fokus, dan semangat juang juga akan menjadi lebih baik," tutur Shin.
"Apalagi jika semua itu bisa dikombinasikan. Indonesia saya rasa bisa lebih berprestasi," ungkapnya.
Baca Juga: Kalah dari Wolves adalah Mimpi Buruk yang Jadi Kenyataan bagi Man City
Kendati demikian, pembenahan kondisi fisik hanya akan menjadi salah satu dari sekian banyak pekerjaan Shin di timnas Indonesia.
Shin berjanji bahwa dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa membawa perubahan di tubuh timnas Indonesia.
Akan tetapi, semua perubahan itu tidak bisa serta-merta terjadi.
Shin mengatakan bahwa butuh proses yang panjang untuk meningkatkan prestasi timnas Indonesia.
"Pelan-pelan, satu per satu, akan kami coba perbaiki bersama," ujar Shin.
"Jika sudah berkesinambungan, timnas Indonesia juga akan bisa berubah menjadi lebih berprestasi lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Man City Alami 'Mimpi Buruk', Twitter Ramai dengan Tagar PepOut
Selain menjadi pelatih timnas senior Indonesia, Shin juga bakal diperbantukan untuk menangani pemain junior Indonnesia.
Hal itu dilakukan sebagai salah satu persiapan menju Piala Dnia U-20 pada tahun 2021 mendatang.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |