"Setelah pertandingan itu, Greysia mengirim pesan ke saya, menanyakan bagaimana peluang saya ke olimpiade, mungkin dia tidak tahu poin saya kurang atau apa," tutur Chang.
"Saya jawab 'All gone, saya tidak mungkin ke olimpiade, karena di final, Fukuman/Yonao akan bertemu dengan sesama pasangan Jepang (Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi),'" imbuhnya.
"Tapi Greysia bilang kepada saya "I'm so sorry for you. Tapi semua ini belum berakhir, mungkin saja ada keajaiban di final besok. Jangan menyerah, mari kita berdoa bersama, saya akan berdoa untukmu," ucap Chang.
Dan benar saja apa yang terjadi justru di luar dugaan. Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi bermain fair dan mengalahkan Fukuman/Yonao di babak final tersebut.
Alhasil, Chang/Lee berhasil lolos ke Olimpiade Rio 2016.
Dukungan yang diberikan Greysia kepada Chang saat itupun seolah terus terngiang di benak Chang Ye-na hingga akhirnya mereka saling dekat dan menjadi sahabat.
"Pesan ini sangat mengejutkan saya, menyentuh hati saya. Saya pikir, saya tidak dekat dengan dia, dia bukan pemain senegara dengan saya, kenapa dia begitu empati kepada saya?," kata Chang.
"Saat perbutan tiket olimpiade (2016) ini adalah masa-masa yang berat buat saya, begitu banyak tekanan dan tegang sekali, tapi tiba-tiba saya mendapat dukungan dari orang yang biasa menjadi lawan saya di lapangan, (padahal) waktu itu kami belum dekat sama sekali," lanjut dia.
Baca Juga: Rekap Thailand Masters 2020 - Anggia/Della Tumbang, Tim Indonesia Masih Tanpa Wakil di Babak Kedua
Di sisi lain, Chang Ye-na dan Greysia Polii saat ini tidak mengalami kendala dalm berkomunikasi.
Awalnya, Chang mengaku menggunakan bantuan aplikasi translatro dari bahasa Korea ke bahasa Inggris. Namun berkat dorongan semangat dari Greysia, Chang sendiri sekarang sudah mahir saling berkomunikasi dengan bahasa Inggris.
"Dulu saya kalau chat dengan dia pasti pakai aplikasi translator. lalu Greysia mendorong saya untuk belajar bahasa Inggris," terang Chang Ye-na.
"Sekarang saya sudah bisa berbahasa Inggris, kalau ngobrol sama dia nggak perlu pakai aplikasi translator lagi," imbuhnya.
Adapun Greysia juga mengaku sudah mempelajari bahasa Korea.
"Greysia pun sudah lancar berbahasa Korea, kata teman-teman di tim saya, bahasa Korea dia sangat lancar," ujar Chang.
"Iya, saya sudah lumayan bisa bahasa Korea, termasuk membaca huruf hangeul (Korea). Saya mengerti mereka bicara apa, tapi saya belum bisa berbicara lancar dalam bahasa Korea (secara menyeluruh), " timpal Greysia.
Saat ini, Greysia dan Chang Ye-na sama-sama telah memiliki partner anyar.
Greysia kini bertandem dengan Apriyani Rahayu, adapun Chang Ye-na kini tengah meniti karier barunya dengan Kim Hye-rin.
(*)
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |