Hendrawan yang aktif bermain di era 1990-2000an sempat menglami era perubahan sistem skor dari sistem skor 15x3 menjadi 7x5.
Hendrawan sebenarnya punya memori manis dengan sistem skor 7x5, yang ia dapat ketika menjadi penentu kemenangan tim Thomas Indonesia atas Malaysia pada 2002.
Kala itu, pelatih 47 tahun itu menang atas Roslin dengan skor 8-7, 7-2, 7-1.
"Kemenangan tersebut masih sangat saya ingat, itu bukan hanya kemenangan ketiga bagi saya (di tim Thomas) tapi juga kelima secara beruntun bagi Indonesia," ujar Hendrawan dilansir SportFEAT.com dari The Star.
Baca Juga: Di Balik Kharismanya yang Kuat, Lee Yong-dae Ternyata Masih Belum Punya Dua Gelar Besar Ini
Namun demikian, peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu justru mengungkap bahwa pada saat itu, ia cukup kesulitan dengan sistem skor yang berubah demikian.
Bahkan, perubahan sistem skor tersebut seolah mengiringi jatuhnya karier bulu tangkis Hendrawan.
"Secara keseluruhan, tahun tersebut bukan tahun yang bagus bagi saya. Format sistem skor baru adalah penyebab karier saya mulai turun," kata Hendrawan.
"Saya berusaha mempertahankan top form saya sejak memenangi Kejuaraan Dunia 2001, tapi setelah itu justru rasanya seperti kacau balau,"
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |