"Saya masih ingat betul, saya mengalami kesulitan di tahun-tahun itu. Saya bahkan susah sekali untuk menembus babak perempat final di setiap turnamen. Dan akibatnya, peringkat saya turun drastis dari peringkat satu dunia jadi peringkat ke-70,"
"Sejak saat itu performa saya terus menurun dan hal itu pun juga memupus harapan saya untuk lolos ke Olimpiade Athena 2004," imbuhnya.
Di sisi lain, Hendrawan sendiri yakin apabila sistem skor 11x5 benar akan diterapkan di era sekarang, pasti akan ada beberapa kejutan besar.
Sebab dengan sistem skor 11x5, para pemain memang dituntut untuk langsung tampil tancap gas di awal pertandingan.
Tidak seperti format 21x3 yang memiliki jeda interval di angka 11.
"Jika hal itu diterapkan, kita akan melihat banyak sekali perubahan besar. Akan ada banyak hasil mengejutkan, misalnya para pemain baru yang bisa menemukan jalan mereka untuk naik ke level atas," pungkas Hendrawan.
(*)
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |