Namun, tantangan makin sulit karena settingan dari GP19 ataus eri sebelumnya pun tidak cocok dengan ban baru Michelin.
"Saya pikir dengan mengubah sedikit gaya balap saya, saya bisa memperbaiki situasi. Tapi ternyata tidak seperti yang diinginkan," kata Dovi.
"Saya butuh waktu lebih banyak bantuan dari set-up. Saya bukan pembalap yang mau gunakan itu sebagai alasan, tapi faktanya jika Anda memeriksa data saya, bagian depannya selalu terkunci," imbuhnya.
"Saya selalu kehilangan waktu saat mengerem. Kami pernah mengalami situasi ini dua tahun lalu dan menemukan solusinya,"
"Tapi dengan sokusi yang sama seperti dulu, itu tidak bisa berlaku lagi untuk masalah sekarang," ucap Dovizioso lagi.
Ducati dan Andrea Dovizioso kini dihadapkan tantangan besar lagi mengingat seri berikutnya akan digelar di sirkuti Red Bull Ring.
Sirkuit Red Bull Ring dikenal sebagai sirkuitnya motor-motor dengan power kuat seperti Ducati dan KTM.
(*)
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |