SportFEAT.com - Marc Marquez blak-blakan membongkar biang keladi di balik cedera berkepanjangan yang ia derita sejak MotoGP musim lalu.
Setelah sekian lama bungkam, Marc Marquez akhirnya muncul ke publik seiring dengan peluncuran tim Repsol Honda untuk MotoGP 2021.
Dalam acara peluncuran tim tersebut, Marc Marquez tampil bersama motor livery RC213V yang masih lekat dengan aksen khas jingga-putih-merah dan hitam.
Tentu saja, kemunculan Marc Marquez dalam rangkaian acara tersebut membuatnya tidak lepas dari perntanyaan kapan comeback di MotoGP 2021.
Baca Juga: Bucin Level Dewa, Adik Tiri Valentino Rossi Ingin Hidup Selamanya bareng Sang Kekasih
Marc Marquez sendiri sudah menepi dari balapan sejak 7 bulan lalu.
Pembalap 27 tahun itu telah absen selama satu musim setelah mengalami kecelakaan dan cedera fatal di Jerez, atau tepatnya di seri perdana MotoGP 2020 lalu.
Namun, yang membuat Marquez terus-terusan tak lepas dari sorotan adalah karena saat itu ia tetap tampil di seri kedua meski baru selang 4 hari dari naik meja operasi.
Sejak saat itu, banyak yang menduga bahwa keputusan Marquez tetap nekat balapan itulah yang membuat cederanya semakin parah dan berkepanjangan.
Peran dokter yang menangani Marquez lalu membolehkannya turun berlaga di seri kedua saat itupun bahkan dituding jadi biang keladinya.
Akan tetapi, kini Marquez menegaskan bahwa tudingan tentang dokter yang bersalah karena membolehkannya balapan adalah tidak tepat.
Baca Juga: Berhasil Wujudkan Impian Masa Kecil, Begini Curhatan Tandem Anyar Marc Marquez
"Pada akhirnya, itu adalah keputusan semua orang," kata Marc Marquez dikutip Sportfeat.com dari Crash.net.
"Ketika kami memenangkan gelar, kami selalu berbicara sebagai sebuah tim bersama orang-orang di sekitar saya."
"Dan ketika kami melakukan kesalahan, kita harus membicarakannnya dari semua sisi," ujar Marquez.
Juara dunia 6 kali itupun mengakui bahwa kesalahan juga terletak padanya karena ia yang pada akhirnya memutuskan untuk tetap nekat tampil.
Baca Juga: Quartararo Bertitah, Sebut Anak Didik Valentino Rossi Hanya Cari Jalan Aman
Marquez pun tak mau ada ketegangan antara dia dengan dokter pertama yang merawatnya usai cedera saat itu.
Ia tak mau dokter tersebut disalahkan dan seolah menjadi biang keladi matinya karier Marquez selama semusim kemarin.
"Tentu saja, keputusan akhirnya kan ada di saya," kata Marquez.
"Ketika saya, Honda dan tim saya menerima kabar yang bagus dari dokter, tentu saja wajar untuk mencobanya."
"Kalian taulah bagaimana para pembalap itu (nekat), jika dokter bilang bisa mencoba, maka mereka akan mencoba."
"Waktu itu saya merasa mampu untuk mencoba tetapi tubuh saya mengatakan tidak," imbuhnya.
Baca Juga: Mantan Mekanik Kesetiaan Valentino Rossi Batal Nganggur, Kini Tangani Tim Legenda WSBK
Marc Marquez kembali menegaskan bahwa operasi kedua memang terpaksa dia jalani pada Agustus 2020 lalu karena pelat logam yang tertanam dari operasi pertama rusak.
Kerusakan itu terjadi karena ia betul-betul tengah membuka jendela besar di rumahnya.
Pernyataan Marquez ini sekaligus menepis adanya rumor yang beredar bahwa ia pernah diam-diam nekat mengendarai motor tanpa sepengetahuaun Repsol Honda.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |