"Yang pertama tes kesehatan ini bertujuan tentunya setiap ada atlet yang baru masuk, dalam artian atlet yang terpilih, kami harus mengetahui dulu baik tingkat kesehatannya maupun tingkat kebugarannya," ungkap Michael dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Ini sebagai syarat para atlet bisa masuk di pelatnas, harus sehat dan memenuhi standar. Baik standar kesehatan dan standar kebugaran sesuai yang diminta pelatih fisik."
Baca Juga: Ganda Putri Buangan BAM Comeback di Malaysia Open 2021, Ganda Putri Indonesia Dapat Alarm Bahaya
Anthony Ginting dkk bisa terancam batal bergabung dengan pelatnas jika tidak memenuhi standar kriteria kesehatan.
“Karena kalau kondisinya terlalu jauh maka akan menyulitkan atletnya maupun kami saat nanti dilatih.”
“Ada beberapa contoh atlet yang bisa disebut potensial lalu masuk ke pelatnas tapi ternyata ia sudah habis-habisan di klub, artinya sudah pernah cedera dan ketika di dalam pun akhirnya terus mengalami cedera. Itu yang kami hindari.“
Baca Juga: Usai Satu Tahun Bertapa Akhirnya Pemain China Turun Gunung di India Open 2021
“Makanya para atlet ini harus benar-benar kualitasnya sesuai dengan standar yang kami minta," lanjut Michael.
Jika ada yang gagal di tes kesehatan, PBSI masih memberi kesempatan bagi para atlet untuk ikut seleksi kembali di tahun berikutnya.
Dengan syarat usianya masih cukup dan mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Michael menjelaskan nilai tes kesehatan yang minus bukanlah hasil final untuk menentukan Anthony Ginting dkk bakal lanjut atau batal gabung di pelatnas.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |