SportFEAT.com - Pemain ganda campuran nomor satu dunia, Huang Ya Qiong mengaku sudah memiliki persiapan matang dan bekal pukulan yang lebih kuat jelang comeback di Malaysia Open 2021.
Setelah lebih dari satu tahun absen di turnamen internasional, tim bulu tangkis China akhirnya akan segera comeback.
Beberapa di antara pemain China akan berlaga di India Open 2021, namun hanya sebagian.
Sedangkan pemain top lengkap China diperkirakan baru akan turun gunung pada turnamen berlevel lebih tinggi yakni Malaysia Open 2021.
Baca Juga: Sering Mendulang Emas, Bulu Tangkis Pikul Beban Berat di Olimpiade Tokyo 2020
Sebelum resmi comeback ke ajang internasional. China tidak benar-benar absen tanpa kompetisi.
Meski pandemi Covid-19 belum reda, sejauh ini China juga menggelar turnamen internal layaknya PBSI Home Tournament serta Kejurnas.
Yang terbaru, China mengadakan sesi pemusatan latihan tertutup dan intens di wilayah Lingshui selama kurang lebih hampir 5 bulan.
Dikutip dari Aiyuke, selama mengadakan pemusatan latihan itu, China benar-benar menerapkan sesi latihan berat.
Meski belum pernah turun ke ajang internasioanl sejak Maret 2020, China tetap mengamati perkembangan kemajuan negara lain.
Sehingga mereka terus menerapkan sesi latihan intens yang juga dirasakan pemain ganda campuran nomor satu dunia, Huang Ya Qiong.
Baca Juga: Tujuan Khusus PBSI Gelar Tes Kesehatan, Hindari Pendatang Baru yang 'Habis' di Klub
Huang Ya Qiong bahkan amat percaya diri dengan pukulan-pukulannya sekarang meski sudah absen bermain di kompetisi internasional selama setahun lebih.
"Saat kekuatan dan kebugaran meningkat, saya bisa berlari lebih banyak di lapangan dan mencapai lebih banyak pukulan-pukulan yang sulit," ucap Huang ya Qiong.
"Saya telah meningkatkan skill saya di area depan, terutama dalam mengatur pergerakan kok dan melakukan cegatan kok di arena net."
"Defens saya juga meningkat," ucapnya.
Baca Juga: Usai Satu Tahun Bertapa Akhirnya Pemain China Turun Gunung di India Open 2021
Selain dari aspek teknis, Huang Ya Qiong juga percaya diri dengan kemajuan dari segi mentalnya.
"Secara pribadi, mental saya lebih siap, terutama dalam memegang dan menjaga area depan net," ucap Huang.
Huang Ya Qiong yang berpasangan dengan Zheng Si Wei sempat menunjukkan grafik menurun sebelum adanya pandemi Covid-19.
Zheng/Huang tercatat mengalami fluktuasi dalam penampilan mereka setelah sempat kalah dari Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di French Open 2021 dan All England Open 2020.
Meksi begitu, dengan kembalinya tim China berpartisipasi pada Malaysia Open 2021, dan bekal selama pelatihan hampir 5 bulan, Praveen/Melati dan ganda campuran Indonesia wajib waspada.
Saat ini Indonesia masih lebih banyak bertumpu pada Praveen/Melati, namun mereka sempat menuai hasil menurun di seri leg Asia.
Sementara pelapis-pelapis Praveen/Melati masih belum banyak berbicara.
View this post on Instagram
Source | : | aiyuke.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |