SportFEAT.com – BWF kembali mengundang kontroversi ingin mengganti shuttlecock bahan bulu jadi plastik, dan membeberkan kelebihannya ketimbang bahan bulu.
BWF (Asosiasi Bulu Tangkis Dunia) kembali menimbulkan kontroversi bagi dunia bulu tangkis.
Sebelumnya, BWF akan mengadakan pengambilan keputusan terkait format skor 5x11 bulu tangkis.
Jika disetujui para anggota BWF, format ini akan menggantikan format 2x21 yang sudah digunakan sejak 2006 silam.
Baca Juga: Kalah Level, Viktor Axelsen Ingin Denmark Saingi Kekuatan Bulu Tangkis Asia
Adapun pengambilan keputusan akan dilakukan pada rapat umum tahunan BWF pada 22 Mei mendatang.
Belum juga rampung, BWF kembali mengundang kontroversi terkait rencana mengganti shuttlecock bahan bulu menjadi plastik atau sintetis untuk turnamen internasional.
Selama ini bola bulu tangkis terbuat dari susunan bulu angsa.
Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer mengatakan shuttlecock sintetis ini telah diuji sejak tahun 2018 silam.
“Pengujian ekstensif dari berbagai prototipe dilakukan selama fase pengembangan proyek, dengan shuttlecock bulu sintetis baru akhirnya diuji di tiga turnamen internasional yang disetujui BWF pada tahun 2018,” ujar Poul dilansir SportFEAT.com dari The Star.
Baca Juga: Urat Minder Sudah Putus! Kento Momota PeDe Gondol Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
Poul menambahkan bahwa bahan plastik lebih murah ketimbang dari bahan bulu.
Bahan plastik ini juga dinilai mampu lebih awet 25 persen dari bahan biasanya.
“Shuttlecock bulu sintetis lebih tahan lama dan ekonomis dibandingkan dengan shuttlecock berbulu alami tradisional.”
Baca Juga: Mendekati Olimpiade Tokyo 2020, Raja Bulu Tangkis Dunia Terpuruk dan Mentalnya Hancur
“Sementara pada saat yang sama memberikan penerbangan dan kinerja yang sangat mirip,” tambah Poul
“Selama berbagai pengujian, ditemukan bahwa shuttle bulu plastik dapat mengurangi penggunaan shuttlecock hingga 25 persen.”
“Memberikan keunggulan lingkungan dan ekonomi yang signifikan untuk bulu tangkis di masa mendatang.”
Lebih lanjut Presiden BWF ini mengatakan sebenarnya shuttlecock plastik mulai digunakan mulai tahun 2021 ini, namun harus ditunda akibat pandemi Covid-19.
“Di belakang pengujian, kami dapat memberikan persetujuan untuk shuttlecock plastik untuk digunakan dalam kapasitas resmi di turnamen sejak awal 2021.”
“Karena Covid-19, hal ini telah ditunda, dan kami tidak memiliki garis waktu baru untuk implementasi, jadi kami harus menunggu lebih lama untuk melihatnya secara publik,” pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | the star |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |