“Jadi saya menaruh perhatian lebih pada masalah nonteknisnya.
"Bagaimana saya bisa menjaga mereka tidak berada di bawah tekanan atau terlalu berekspektasi tinggi, saya buat serileks mungkin seperti turnamen biasa saja."
Untuk mensiasati hal tersebut, juru taktik kelahiran Solo ini sudah meminta bantuan psikolog.
Baca Juga: Kelemahan Terbesar Anthony Ginting dan Jonatan Christie Mulai Terungkap Jelang Olimpiade Tokyo 2020
"Saya juga meminta bantuan psikolog untuk membuat program serta mendampingi Greys/Apri, agar kondisi mental mereka tetap bagus dan terjaga,” kata Eng Hian.
“Juga agar mereka selalu bisa mengikis ketegangan saat pertandingan di lapangan atau saat di luar lapangan."
Pria yang akrab disapa Didi ini mengklaim masalah mentalitas bertanding ditengarai karena pembatalan dua turnamen yang seharusnya menjadi ajang pemanasan sebelum Olimpiade Tokyo 2020.
Dua turnamen yang dimaksud adalah Malaysia Open 2021 dan Singapore Open 2021.
"Pasti ada pengaruhnya pembatalan turnamen-turnamen itu, terutama untuk kondisi mentalnya. Sebagai atlet kan butuh suasana kompetisi untuk mencoba hasil latihan," ucap Eng Hian.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |