Hal itu terjadi pada seri Jerman. Vinales start dari posisi kedua terakhir, dan finis pada posisi paling buncit.
Dengan kata lain, ia menjadi pembalap paling lelet di seri tersebut.
Bahkan kalah oleh rider-rider rookie atau pembalap underdog lainnya.
Hasil tersebut lah yang tampaknya membuat Vinales akhirnya membulatkan tekad untuk berpisah dengan Yamaha, meski kontraknya baru akan habis pada akhir 2022.
Baca Juga: Waduh! Keputusan Maverick Vinales Hengkang dari Yamaha Bikin Andrea Dovizioso Galau
"Secara manusiawi, hasi di Sachsenring (Jerman) sangat menyakitkan bagi saya. Itu hasil yang kurang ajar bagi saya sebagai seorang pembalap," kata Vinales.
"Sulit untuk dilupakan, saya belum pernah berada di posisi itu dalam hidup saya, bahkan ketika saya mulai debut balapan."
"Itu menyakitkan dan membuat saya berpikir dan mempercepat keputusan banyak hal," tukasnya.
Baca Juga: Satu Faktor yang Bikin Valentino Rossi Harus Pensiun dari Ajang MotoGP
Vinales telah memperkuat Monster Energy Yamaha selama lima tahun sejak 2017.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |