SportFEAT.com - Juara bertahan Olimpiade, Chen Long dinilai legenda tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, masih belum habis dan bisa membuat kejutan di Olimpiade Tokyo 2020 karena alasan tertentu.
Tunggal putra China, Chen Long adalah satu-satunya juara bertahan yang berhasil lolos dan tampil ke Olimpiade Tokyo 2020.
Chen Long yang merebut medali emas Olimpiade Rio 2016 itu masih menjadi salah satu kekuatan utama tim China.
Di tahun ini, Chen Long berangkat bersama Shi Yu Qi mewakili nomor tunggal putra Negeri Tirai Bambu.
Pemain yang juga suami dari eks tunggal putri Wang Shi Xian itu saat ini bertengger di peringkat enam dunia.
Banyak yang menyangka Chen Long sudah mulai memasuki masa akhir kariernya.
Belum lagi pada beberapa hasil turnamen BWF sebelum pandemi Covid-19 menyerang, Chen Long beberapa kali tumbang di tangan pemain muda.
Meski demikian, Chen Long bisa jadi masih sangat berbahaya di Olimpiade Tokyo 2020 kali ini.
Mmantan rival Chen Long sekaligus legenda tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei memiliki pemikiran lain.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Marcus/Kevin Siaga 1 Meski Punya Rekor Pertemuan Fantastis di Grup A
Lee Chong Wei merasakan betul persaingan kuat melawan Chen Long di eranya saat masih aktif bermain.
Lee Chon Wei jugalah yang menjadi korban keganasan Chen Long pada final Olimpiade Rio 2016.
Menurut Lee Chong Wei, Chen Long memang mulai sedikit menunjukkan penurunan performa.
"Sulit untuk mengukur kekuatan Chen Long secara akurat karena saat ini saya belum melihatnya berkompetisi di turnamen internasional selama lebih dari setahun," ucap Lee Chong Wei dilansir dari New Straits Times.
"Yang saya lihat hanyalah di beberapa turnamen lokal China. Dia tidak dalam performa bagus di pertandingan itu," tukasnya.
Akan tetapi, Lee Chong Wei mengingatkan jika Chen Long juga memiliki bekal pengalaman jauh lebih banyak dibanding rival-rivalnya nanti.
Apalagi atmosfer kompetisi sekelas Olimpaide sudah pernah dicicpi tentunya.
Selain itu, Lee juga menyoroti tentang pergantian pelatih tunggal putra di tim China, yang menurut Lee sedikit banyak mulai mengubah takti bermain Chen Long.
"Saya tidak berpikir dengan pengalaman saya melawan dia di Rio saya bisa membaca kekuatannya, karena dia telah banyak berubah sebagai pemain selama beberapa tahun terakhir," kata Lee.
"Secara taktik, dia benar-benar berbeda dan telah menambahkan beberapa skill baru di bawah bimbingan pelatih baru," kata Lee lagi.
Pernyataan dan penilai Lee Chong Wei ini tentu bisa menjadi alarm bagi para tunggal putra muda di Olimpiade Tokyo 2020 termasuk tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Chen Long pun masih jadi salah satu lawan sulit bagi Jonatan lantaran rekor pertemuan mereka bernilai 8-0.
Source | : | New Straits Times |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |