Mereka yang merasa iba berpendapat bahwa tak seharusnya sosok ikonik MotoGP megakhiri kariernya dengan begitu mengenaskan.
Salah satu yang tak luput menyorot performa Rossi ialah mantan juara dunia asal Italia, Marco Lucchinelli.
Marco Lucchinelli merupakan mantan pembalap MotoGP era 70-80an. Ia merasa seharusnya Rossi tidak memaksakan diri masih bertahan di MotoGP jika fisiknya tak lagi mampu bersaing.
Baca Juga: Bursa Pembalap MotoGP - Deretan Incaran Petronas Yamaha, Ada Raja WSBK Masuk Radar
"Ketika saya mengatakan dia harus pensiun, itu bukan berarti saya terkesan mau sok mengajari dia," kata Marco Lucchinelli kepada GPOne, dikutip Sportfeat dari Tuttomotoriweb.it.
"Saya bilang seperti itu karena saya memiliki hubungan khusus dengannya dan dengan keluarganya. Saya adalah teman ayahnya (Graziano Rossi, red)," ucap Lucchinelli.
Lucchinelli sangat prihatin melihat penampilan Valentino Rossi ini yang hanya bisa finis terbaik di peringkat ke-10.
Baca Juga: Cal Crutchlow Terjun Balapan Lagi di MotoGP 2021, Penjualan Tiket dan Rating TV Diprediksi Melonjak
Alih-alih berebut podium, mampu melewati garis finis dan mendapat poin saja sudah sangat berarti bagi dia.
Bahkan Lucchinelli memberi permisalan yang begitu menohok saking ngenesnya performa The Doctor.
Lucchinelli menilai, akibat hasil jelek Rossi, siapapun pembalap yang berhasil finis di depan Rossi sudah dianggap hebat.
Source | : | tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |