Gaya balap khas yang dimiliki Johann Zarco menuntutnya untuk memiliki kondisi fisik lebih bagus di setiap musimnya.
“Jika Anda terbiasa membalap dengan gaya tertentu seperti Johann Zarco yang membalap dengan sedikit usaha dan menggunakan sedikit tenaga, maka lambat laun pasti akan menderita,” tutur Francesco Guidotti.
“Jika Anda ingin benar-benar cepat diatas motor, sebagai pembalap Anda harus memiliki lebih banyak tenaga dan energi setiap tahun,” lanjut Guidotti.
Baca Juga: Darryn Binder, Debutan Lompat Kelas yang Ramaikan Pembalap Kakak-Adik di MotoGP 2022
Di sisi lain, Francesco Guidotti merasa sedih meninggalkan Pramac Racing dan memulai perjalanan baru bersama KTM di MotoGP 2022 mendatang.
Terutama dia sudah memiliki hubungan dekat dengan bos tim satelit Ducati, Paolo Campinoti.
“Tentu saja, dia (Paolo Campinoti) akan senang jika bisa mengalahkan saya di setiap balapan melawan KTM,” kata Guidotti.
“Perpisahan ini tentu menyedihkan. Karena Pramac adalah tim spesial yang sudah saya bela selama sepuluh tahun,” tukas petinggi anyar KTM itu.
View this post on Instagram
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |