SportFEAT.com - Casey Stoner bersimpati atas cedera yang terus mendera Marc Marquez, namun ia juga menyampaikan nasehat agar tak mengulangi kesalahan yang sama hingga berujung fatal.
Mantan juara dunia MotoGP Casey Stoner memberikan pandangannya terhadap apa yang sedang menimpa Marc Marquez.
Seperti diketahui, Marc Marquez sampai saat ini masih harus menepi dari kegiatan balapan akibat cedera terbaru dan gangguan diplopia yang menyerangnya.
Cedera tersebut terjadi akibat Marquez kecelakaan saat menjalani latihan.
Parahnya, cedera itu sampai membuat pembalap Repsol Honda itu gegar otak ringan.
Juara dunia delapan kali itu harus menepi sejak November 2021 lalu dan melewatkan dua seri terakhir.
Kepastian kapan The Baby Alien comeback pun juga masih jadi teka-teki.
Sebab diplopia Marquez sulit diprediksi kapan akan sembuh mengingat gangguan itu menyerang saraf mata.
Melihat kondisi Marc Marquez, rasanya dia selalu bertubi-tubi didera cobaan sejak kecelakaan di Jerez pada 2020 lalu.
Namun dari pandangan Casey Stoner, ia menyampaikan bahwa pengalaman ini seharusnya membuat Marc Marquez lebih sadar untuk berhati-hati.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Gemasnya Shin Tae-yong usai Dewangga Gagal Manfaatkan Peluang Emas di Depan Mata
"Cedera adalah bagian dari kompetisi," kata Casey Stoner dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Kita (pembalap) semua membuat kesalahan, kita semua bekerja terlalu keras dan kita jatuh. Itu hanya bagian dari balapan. Anda mencoba untuk mendapatkan yang terbaik dari diri Anda dan motor."
"Tetapi, Anda juga harus belajar darinya dan tidak terus mengulangi kesalahan ini. Itu yang paling penting," tukas Stoner.
Eks pembalap asal Australia itu juga mengingat momennya saat mengalami cedera dan jatuh beberapa kali.
Baca Juga: Pujian Setinggi Langit Marc Marquez untuk Valentino Rossi yang Mampu Mengaspal Selama 26 Tahun
"Jika saya jatuh selama latihan, tidak ada yang mencegah saya untuk keluar lagi dengan motor kedua. Jika pengaturannya serupa, biasanya bisa melaju lebih cepat karena sudah tahu di mana melakukan kesalahan."
"Saya tidak pernah khawatir dan tidak pernah ingin jatuh, tetapi kesalahan saya sendiri, itu tidak mengganggu saya," ungkapnya.
Tetapi masalahnya, pada kasus Marc Marquez, situasinya lebih rumit, menurut Stoner.
Selain itu, lamanya Marquez absen juga diprediksi membuat kondisi fisiknya berbeda dengan pembalap yang rutin berlatih keras.
Apalagi jika mengingat Marquez belum boleh dekat-dekat dengan motor lagi sejak kejadian November lalu.
"Dia (Marc Marquez) telah menjalani pemulihan yang lama dengan banyak komplikasi. Itu berpengaruh, tentu saja.," kata Stoner.
"Butuh waktu bagi Anda untuk kembali ke bentuk fisik dan mental."
"Lalu jika sudah lama tidak balapan, otot tertentu juga tidak berkembang. Ini membutuhkan waktu."
"Selain itu juga ada rasa takut menyakiti diri sendiri seperti itu lagi. Sulit rasanya membayangkan apa yang sedang dialami Marc," tukasnya.
Baca Juga: Pecco Bagnaia Adopsi Strategi Valentino Rossi di MotoGP 2022
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |