Tidak sedikit yang bilang bahwa keputusan Vinales pergi dari Yamaha lalu berlabuh ke Aprilia, seperti turun kasta.
Pasalnya, Aprilia masih merupakan tim konsesi MotoGP.
Hanya saja, saat itu, bergabung dengan Aprilia adalah solusi terbaik Vinales, mengingat tidak ada tim lain yang tersedia.
Apalagi, kepergian pembalap 26 tahun asla Spanyol itu dari Yamaha juga terjadi dalam kondisi kurang baik.
Perselisihan antara Vinales dan internal Yamaha sudah tercium beberapa bulan, sebelum ia memutuskan kontraknya lebih cepat.
Kepergiannya pun sempat dikritik Direktur Tim Yamaha, Lin Jarvis.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |