Baca Juga: Misi Greysia Polii usai Resmi Terpilih sebagai Ketua Komisi Atlet BWF Hingga 2025
"Kami merekrutnya dari Suzuki lima tahun yang lalu karena kami merasa dia bisa memenangi gelar bersama Yamaha,” ujar Jarvis dikutip Sportfeat dari Motosan.es, Desember 2021 lalu.
“Apakah dia memiliki talenta untuk menjadi juara dunia? Ya."
"(tapi) Apakah dia memiliki mental seorang juara dunia? Saya kurang yakin dengan itu."
"Tetapi sebetulnya, hal tersebut adalah sesuatu yang bisa diperbaiki," ujar Jarvis lagi.
Menanggapi soal hal ini, Vinales yang baru-baru ini hadir dalam launching MotoGP Unlimited Prime Video, merespons dengan kalem.
"Sejujurnya, menurut saya diam adalah jawaban terbaik. Tidak ada yang bisa dikatakan," kata Vinales.
Menurutnya, justru dari keputusan ia hengkang dari Yamaha, Vinales jadi tahu mana wajah-wajah orang yang baik dan jahat kepada dirinya.
Baca Juga: Cedera Membawa Berkah, Marc Marquez Kini Alami Perubahan Besar pada Cara Balapnya
Banyak orang yang tidak tahu bagaimana suasana paddock sebenarnya.
Dan dari situ, Vinales belajar bahwa ia tidak akan melulu memperhatikan setiap orang di luar hidupnya.
"Sangat sedikit orang yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana," ungkap Vinales.
"Saya beritahu Anda, bahwa dengan kejadian dari situasi saya di Yamaha saat itu, saya telah melihat banyak kejahatan."
"Saya bertemu banyak orang jahat, tetapi ada juga yang baik."
"Sebuah pengalaman yang membuat saya sedikit lebih dingin dengan orang-orang di luar hidup saya," tukas Vinales.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |