SportFEAT.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie bongkar penyebab kekalahan dari wakil China Weng Hong Yang di final Korea Open 2022.
Jonatan Christie harus menuai hasil minor di final Korea Open 2022.
Tunggal putra ranking delapan dunia itu dipaksa mengakui keunggulan wakil China Weng Hong Yang.
Bertanding di Palma Indoor Stadium Suncheon, Minggu (10/4/2022), Jonatan menyerah usai bermain ketat selama tiga gim dari pemain ranking 156 dunia.
Jonatan kalah dengan skor akhir 21-12, 19-21, 15-21 dalam tempo 67 menit.
Kekalahan ini sekaligus menggagalkan impian Jonatan meraih gelar kedua tahun ini.
Sebelumnya, Jonatan pernah menjadi juara di Swiss Open 2022, Maret lalu.
Unggulan ketiga turnamen itu sebenarnya membukan pertandingan dengan baik saat berhasil unggul 21-12 di gim pertama.
Jojo-sapaan akrabnya, bahkan berpeluang mengunci titel Korea Open 2022 di gim kedua karena sempat unggul 19-16.
Petaka untuk Jonatan terjadi di akhir gim kedua setelah Weng berhasil mencetak lima angka beruntun untuk merebut gim tersebut.
Di gim penentuan, angin justru berbalik, pemain 22 tahun itu malah semakin percaya diri, sedangkan Jonatan lebih sering melakukan kesalahan sendiri.
Meski menyesal, Jonatan mengaku legowo dengan pencapaian di Korea Open 2022.
"Puji Tuhan pastinya karena bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera," tutur Jonatan mengawali.
Baca Juga: MotoGP Americas 2022 - Faktor yang Bisa Antarkan Fabio Quartararo Raih Gelar Perdana Musim Ini
"Kalau dibilang menyesal pasti menyesal, tadi sepertinya sudah hampir menjuarai Super 500 pertama saya.
"Tapi kembali lagi Tuhan yang memberi dan Tuhan juga yang mengambil. Jadi saya tetap bersyukur dengan hasil ini."
Pria 24 tahun itu lantas menceritakan bahwa Weng Hong Yang tampil baik khususnya setelah merebut gim kedua.
"Di gim kedua sudah unggul 19-16 dan ada beberapa kali bolanya tanggung dan saya coba mematikan tapi dia masih bisa menahan," tutur Jonatan.
"Saya rasa lawan bagus dan cukup siap di momen seperti itu."
Lebih jauh, Jonatan mengakui semangat tak kenal lelah yang ditunjukkan lawan membuat dirinya kewalahan meski tak menampik ada sedikit faktor keberuntungan.
Baca Juga: MotoGP Americas 2022 - Aleix Espargaro Ngamuk dengan Alex Marquez: Dia Tak Punya Rasa Hormat
"Ada faktor keberuntungan, tapi usaha dia memang maksimal dan tidak mau kalah," ungkap Jonatan lagi.
"Di gim ketiga dia lebih enjoy dan percaya diri setelah bisa lepas dari tekanan."
Selain itu, jebolan PB Tangkas tersebut juga menjelaskan satu biang keladi yang membuat dirinya kalah di final Korea Open 2022 yakni faktor stamina.
Baca Juga: MotoGP Americas 2022 - Mulai Bangkit, Francesco Bagnaia Ungkap Sosok yang Berjasa Angkat Performanya
“Kondisi saya sebenarnya memang lelah tapi itu bukan alasan, semua pemain juga merasakan," ujar Jonatan.
"Hari ini saya kurang bisa menerapkan strategi dengan baik di poin-poin krusial,” pungkas pemain ranking delapan dunia tersebut.
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |