Pada gim kedua, Anders Antonsen sempat berupaya untuk mengambil kemenangan gim kedua dan memaksa diadakannya gim ketiga.
Namun sempat beberapa kali unggul, skor Anders Antonsen selalu berhasil disamakan oleh Kenta Nishimoto.
Sayangnya di poin-poin krusial saat menunjukan skor 15-15, Anders Antonsen melakukan lima kesalahan beruntun yang membuat kedudukan berubah menjadi 15-20.
Kenta Nishimoto pun menutup gim yang kedua dengan aksi nettingnya yang tak mampu dihalau Anders Antonsen.
"Saya tidak memiliki banyak harapan sama sekali untuk turnamen ini," kata Antonsen lagi.
"Pertama-tama saya senang berada di lapangan, rasanya menyenangkan bisa berkompetisi lagi, Aku sudah sangat merindukannya."
"Tapi jelas saya sedikit kecewa karena saya tidak mendapatkan pertandingan menjadi tiga pertandingan. Saya merasa superior secara fisik. Perasaan saya campur aduk saat ini."
"Saya mencoba untuk tetap fokus tetapi saya tidak berhasil."
"Beberapa kesalahan yang buruk, dan beberapa pengembalian yang tidak dieksekusi dengan baik, dan tiba-tiba saya ketinggalan 15-20."
Baca Juga: Francesco Bagnaia Resmi Samai Rekor Unik Valentino Rossi dan Casey Stoner
"Bukan kualitas terbaik dalam pukulan saya dan beberapa pengambilan keputusan yang buruk. Tapi ini terjadi saat di atas lapangan."
"Saya hanya kurang latihan pertandingan dan perasaan pertandingan itu."
Kendati harus gugur di babak pertama, Antonsen berusaha melihat sisi baiknya.
"Sekarang saya kembali, rasanya enak," ungkap Antonsen.
"Ada jalan panjang untuk melangkah. Semoga kembali ke performa terbaik dari sini. Sekarang kembali ke pelatihan."
Kekalahan prematur ini merupakan pukulan telak bagi Anders Antonsen.
Pasalnya pada edisi Kejuaraan Dunia 2021, Anders Antonsen mampu meraih medali perunggu.
Bahkan di edisi Kejuaraan Dunia 2019, ia mampu menembus partai final di Kejuaraan Dunia 2019 meski pulang dengan status runner up.
Source | : | Bwfworldchamphionships.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |