"Saya memaksakan diri hingga nyaris pingsan. Saya hampir mengalami dehidrasi dan itu semua dilakukan hanya untuk memenangan pertandingan ini," tutur Jordan seusai menjalani Flu Game.
"Saya tak bisa bernapas. Tingkat energi saya begitu rendah dan mulut saya terasa sangat kering," ujarnya dikutip SportFEAT.com dari The Undefeated.
Sama seperti Melati Daeva Oktavianti, perjuangan Michael Jordan pada saat itu juga tak berakhir dengan sia-sia.
Setelah memetik kemenangan tipis saat Flu Game, Jordan sukses mengantarkan Chicago Bulls mengunci gelar juara NBA 1997.
Kepastian itu didapat seusai Bulls memenangi gim keenam dengan skor 90-86 yang membuat tim berlogo banteng itu unggul 4-2 dalam sistem best of seven.
Baca Juga: Obat Mujarab Kemonceran Liverpool pada Liga Inggris Musim Ini
Maka dari itu, cukup beralasan jika Melati Daeva Oktavianti disebut memiliki tekad sekuat Michael Jordan.
Meski begitu, Melati Daeva Oktavianti tak boleh berpuas diri dengan raihan gelar juara di Denmark dan Prancis.
Sebab perempuan 25 tahun itu, bersama Praveen Jordan, masih memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi pada masa depan dan di sanalah konsistensi keduanya diuji.