3. Johann Zarco (2017)
Sama seperti dua pembalap sebelumnya, Zarco naik kelas ke MotoGP berkat penampilan apiknya selama mengaspal di Moto2 dan menjadi Juara Dunia Moto2 musim 2015-2016.
Zarco pun langsung dilirik oleh Monster Yamaha Tech3 untuk terjun pada kelas utama MotoGP 2017.
Pembalap Prancis itu menjadi rekan satu tim dari Jonas Folger.
Kiprah Zarco selama menjalani musim debutnya di kelas utama terilak manis.
Zarco berhasil naik podium sebanyak tiga kali dan membukukan dua pole position.
Karier terbaiknya dalam musim debutnya tersaji pada seri balapan yang digelar di kampung halamannya, GP Prancis 2017 dengan keluar sebagai runner-up.
Keberhasilan Zarco yang kerap mengamankan posisi 10 besar dalam 18 seri balapan yang bergulir mengantarkannya bertengger di posisi keenam klasemen akhir MotoGP 2017.
2. Franco Morbidelli (2018)
Franco Morbidelli berhasil naik kelas utama pada musim MotoGP 2018 berkat penampilan fantastisnya di kelas Moto2 2017.
Pembalap Italia itu berhasil menjadi Juara Dunia Moto2 2017.
Di musim debutnya pada MotoGP 2018, Morbidelli masih memperkuat tim Marc VDS Honda, tim yang mengantarkannya meraih Juara Dunia Moto2 2017.
Meski karier di musim debutnya tidak terlalu manis, Morbidelli berhasil mencatatkan hasil terbaiknya pada GP Spanyol 2018 dengan finis di urutan kesembilan.
Raihannya kala itu membuatnya berhasil mengantongi penghargaan Rookie of the Year 2018.
1. Fabio Quartararo (2019)
Fabio Quartararo tampaknya memang pantas menjadi pembalap terbaik dari lima peraih Rookie of the Year dalam lima musim terakhir.
Berbeda dengan empat pembalap Rookie of the Year lainnya, Quartararo justru berangkat dari kelas Moto2 dengan bekal tidak begitu apik.
Quartararo juga bukan sosok pembalap yang menjadi Juara Dunia Moto2 2018.
Namun, keberanian Petronas Yamaha SRT menggaet Quartararo terbayar lunas.
Pembalap berjuluk El Diablo itu justru sukses menjadi pembalap yang paling mengancam dominasi Marc Marquez.
Bahkan, Quartararo juga berhasil unggul jauh dari rekan satu timnya, Franco Morbidelli, selama musim 2019 bergulir.
Fabio Quartararo sukses tujuh kali naik podium dan meraih enam pole positiion.
Kendati masih belum berhasil mengoleksi gelar juara, kecepatan dan kemampuan Quaratararo dalam menguasai YZR-M1, membuatnya menjadi pembalap rookie yang paling disegani.
Baca Juga: Fabio Quartararo Dianggap Jadi Pembalap yang Menyulitkan Semua Rivalnya dalam 10 Tahun ke Depan
Quartararo mampu bertengger di urutan keenam klasemen akhir MotoGP 2019 dengan mengantongi 192 poin.
Kini, deretan lima pembalap yang pernah meraih penghargaan Rookie of the Year tersebut di atas mengalami nasib yang berbeda-beda.
Ada yang masih terus mampu tampil konsisten dan meningkatkan performanya setelah memenangi Rookie of teh Year.
Ada pula yang kini harus terjerembab dan kerap tercecer di urutan terakhir.
Yang pasti, dari lima pembalap peraih Rookie of the Year itu, masih menjadi hal menarik untuk dinanti perihal siapa dari mereka yang akan lebih dulu berhasil memecah dominasi Marc Marquez dan merenggut gelar Juara Dunia MotoGP.