SportFEAT.COM - Lima peraih Rookie of the Year dalam lima musim terakhir membuahkan tanda tanya perihal siapa yang bakal lebih dulu mampu merusak dominasi Marc Marquez dan meraih titel Juara Dunia MotoGP.
Menjadi pembalap yang meraih penghargaan Rookie of the Year menjadi kebanggaan tersendiri dalam dunia MotoGP.
Salah satunya yang membuat ajang penghargaan tersebut banyak dinantikan oleh para pembalap rookie adalah soal pembuktian.
Ya, penghargaan Rookie of the Year memang bisa menjadi salah satu tolok ukur dan ajang pembuktian bagi sosok pembalap yang baru menjalani musim debutnya di kelas utama.
Pembuktian kepada tim yang telah merekrutnya, kepada penggemar dan utamanya kepada dirinya sendiri.
Dilansir SportFEAT.com dari GPOne, ada lima pembalap peraih Rookie of the Year dalam lima musim terakhir yang kini mulai terus dinantikan kiprahnya di kelas utama.
Berikut daftar lima pembalap dalam lima musim terkahir yang meraih penghargaan Rookie of the Year.
5. Maverick Vinales (2015)
Maverick Vinales menjalani debutnya di kelas utama pada MotoGP 2015 di bawah naungan tim Suzuki Ecstar dan menjadi rekan satu tim Aleix Espargaro.
Baca Juga: Mantan Pelatih Valentino Rossi: Musim Depan Para Pembalap Yamaha akan Berjaya
Baca Juga: Marc Marquez Ungkap Kondisi Terkini Soal Pemulihan Cedera Bahunya, Belum Bisa Sisir Rambut Sendiri
MotoGP 2015 juga menjadi menjadi musim 'debut' Suzuki Ecstar setelah sebelumnya tim pabrikan asal Jepang itu hiatus dari MotoGP selama empat tahun.
Dari 18 seri balap yang bergulir, Vinales terpaksa hanya menuntaskan 16 seri balapan lantaran mengalami crash dan memutuskan retired pada GP Republik Ceska dan GP Jepang.
Namun demikian, prestasi Vinales dalam menjalani musim debutnya di kelas MotoGP terbilang cukup manis, khususnya bagi tim Suzuki Ecstar.
Pembalap yang kini berusia 24 tahun itu pernah mencatatkan hasil terbaiknya pada MotoGP Catalunya dengan finis di urutan keenam.
Dia pun berhasil finis di urutan ke-12 dalam klasemen akhir pembalap MotoGP 2015 dan hanya berada satu setrip di bawah Espargaro yang ada di urutan ke-11.
4. Tito Rabat (2016)
Prestasi Tito Rabat mulai menyita perhatian pada musim 2013-2015. Kala itu, dia masih menjalani kariernya di kelas Moto2.
Pembalap Spanyol itu pernah meraih Juara Dunia Moto2 pada musim 2014.
Debutnya di kelas utama pun juga dilakukan di bawah naungan tim Marc VDS Honda, tim yang juga mengantarkannya meraih gelar juara dunia Moto2 2014.
Akan tetapi, pada musim debutnya di kelas utama MotoGP 2016, prestasi Rabat justru tidak begitu banyak berbicara.
Dari 18 seri balapan MotoGP 2016 yang bergulir, pembalap bernama lengkap Esteva Rabat Bergada itu kerap finis di luar 10 besar.
Alhasil, Rabat pun harus puas finis di urtan ke-21 klasemen akhir pembalap MotoGP 2016 dengan koleksi 29 poin saja.
Kendati demikian, Rabat membukukan satu catatan apik yang mengantarkannya meraih Rookie of the Year 2016 dengan finis di urutan ke-9 pada GP Argentina 2016.
3. Johann Zarco (2017)
Sama seperti dua pembalap sebelumnya, Zarco naik kelas ke MotoGP berkat penampilan apiknya selama mengaspal di Moto2 dan menjadi Juara Dunia Moto2 musim 2015-2016.
Zarco pun langsung dilirik oleh Monster Yamaha Tech3 untuk terjun pada kelas utama MotoGP 2017.
Pembalap Prancis itu menjadi rekan satu tim dari Jonas Folger.
Kiprah Zarco selama menjalani musim debutnya di kelas utama terilak manis.
Zarco berhasil naik podium sebanyak tiga kali dan membukukan dua pole position.
Karier terbaiknya dalam musim debutnya tersaji pada seri balapan yang digelar di kampung halamannya, GP Prancis 2017 dengan keluar sebagai runner-up.
Keberhasilan Zarco yang kerap mengamankan posisi 10 besar dalam 18 seri balapan yang bergulir mengantarkannya bertengger di posisi keenam klasemen akhir MotoGP 2017.
2. Franco Morbidelli (2018)
Franco Morbidelli berhasil naik kelas utama pada musim MotoGP 2018 berkat penampilan fantastisnya di kelas Moto2 2017.
Pembalap Italia itu berhasil menjadi Juara Dunia Moto2 2017.
Di musim debutnya pada MotoGP 2018, Morbidelli masih memperkuat tim Marc VDS Honda, tim yang mengantarkannya meraih Juara Dunia Moto2 2017.
Meski karier di musim debutnya tidak terlalu manis, Morbidelli berhasil mencatatkan hasil terbaiknya pada GP Spanyol 2018 dengan finis di urutan kesembilan.
Raihannya kala itu membuatnya berhasil mengantongi penghargaan Rookie of the Year 2018.
1. Fabio Quartararo (2019)
Fabio Quartararo tampaknya memang pantas menjadi pembalap terbaik dari lima peraih Rookie of the Year dalam lima musim terakhir.
Berbeda dengan empat pembalap Rookie of the Year lainnya, Quartararo justru berangkat dari kelas Moto2 dengan bekal tidak begitu apik.
Quartararo juga bukan sosok pembalap yang menjadi Juara Dunia Moto2 2018.
Namun, keberanian Petronas Yamaha SRT menggaet Quartararo terbayar lunas.
Pembalap berjuluk El Diablo itu justru sukses menjadi pembalap yang paling mengancam dominasi Marc Marquez.
Bahkan, Quartararo juga berhasil unggul jauh dari rekan satu timnya, Franco Morbidelli, selama musim 2019 bergulir.
Fabio Quartararo sukses tujuh kali naik podium dan meraih enam pole positiion.
Kendati masih belum berhasil mengoleksi gelar juara, kecepatan dan kemampuan Quaratararo dalam menguasai YZR-M1, membuatnya menjadi pembalap rookie yang paling disegani.
Baca Juga: Fabio Quartararo Dianggap Jadi Pembalap yang Menyulitkan Semua Rivalnya dalam 10 Tahun ke Depan
Quartararo mampu bertengger di urutan keenam klasemen akhir MotoGP 2019 dengan mengantongi 192 poin.
Kini, deretan lima pembalap yang pernah meraih penghargaan Rookie of the Year tersebut di atas mengalami nasib yang berbeda-beda.
Ada yang masih terus mampu tampil konsisten dan meningkatkan performanya setelah memenangi Rookie of teh Year.
Ada pula yang kini harus terjerembab dan kerap tercecer di urutan terakhir.
Yang pasti, dari lima pembalap peraih Rookie of the Year itu, masih menjadi hal menarik untuk dinanti perihal siapa dari mereka yang akan lebih dulu berhasil memecah dominasi Marc Marquez dan merenggut gelar Juara Dunia MotoGP.