SportFEAT.com - Legenda MotoGP, Valentino Rossi merasa pantas mendapatkan gelar kesepuluh saat masih aktif berkompetisi.
Eks pembalap asal Italia itu mengakhiri kariernya di akhir musim 2021 dengan meraih sembilan gelar juara dunia.
Torehan sembilan gelar itu dengan rincia, satu gelar di kelas 125cc, satu gelar di kelas 250cc dan tujuh gelar di kelas MotoGP.
Musim 2009 menjadi kali terakhir pembalap berjuluk The Doctor itu meraih gelar juara dunia.
Baca Juga: Performa Top Speed Meningkat, Namun Yamaha Dihadapkan Masalah Baru
Sayangnya di periode 2010 hingga 2021, Valentino Rossi selalu gagal meraih gelar juara.
Pembalap yang identik dengan nomor 46 itu sebenarnya berpeluang besar keluar sebagai juara di musim 2015.
Ia bersaing ketat dengan rekan setimnya saat itu, Jorge Lorenzo untuk merengkuh gelar kesepuluhnya.
Sayangnya saat menjalani dua balapan terakhir di Malaysia, ia mengalami insiden dengan Marc Marquez yang menyebabkan dirinya harus memulai balapan dari paling belakang di seri terakhir.
Di musim itu pun, Valentino Rossi gagal meraih gelar usai hanya terpaut 5 poin saja dari Jorge Lorenzo di klasemen akhir.
Dalam kurun 2010 hingga musim terakhir di tahun 2021, setidaknya Rossi harus puas sebagai runner up di musim 2014, 2015, dan 2016.
Baca Juga: Tak Ingin Unggulkan Salah Satu, Pecco Bagnaia Lempar Pujian untuk Valentino Rossi dan Marc Marquez
"Saya menyesal tidak memenangkan gelar kesepuluh," kata Rossi dikutip Sportfeat dari Corsedimoto.
"Khususnya karena saya pikir saya layak mendapatkannya berdasarkan level dan kecepatan saya."
"Dua kali saya kehilangan gelar pada balapan terakhir musim."
Selain itu, Rossi juga menyinggung kariernya yang tak cukup cemerlang ketika memperkuat Ducati di periode 2011 dan 2012.
Seperti yang diketahui, Rossi sukses meraih gelar juara dunia MotoGP bersama dua tim yang berbeda yakni Honda dan Yamaha.
Ia pun diharapkan mengulangi torehan yang sama ketika direkrut oleh Ducati yang saat itu performa mereka belum sehebat sekarang.
Selama dua musim di Ducati, pria yang kini berusia 43 tahun itu tak satu pun meraih kemenangan dengan hanya mampu tiga kali naik podium.
Baca Juga: Mendadak Pecat Pelatih, Kesempatan Johann Zarco di MotoGP 2023 Makin Tipis
"Sejujurnya, saya tidak menyesal membuat keputusan itu," kata pria kelahiran Urbino, Italia itu.
"Tentu saja, periode bersama Ducati sangat sulit bagi saya."
"Itu adalah tantangan besar, saya sebagai pembalap Italia dengan motor Italia."
"Jika kami menang, kami akan membuat sejarah," tukasnya.
Sejarah yang gagal dicapai Rossi itu akhirnya digapai oleh salah satu muridnya, Francesco Bagnaia di MotoGP 2022.
Pembalap yang akrab disapa Pecco itu sukses keluar sebagai juara dunia dengan memperkuat tim Ducati.