Bagnaia mendapatkan total 50 poin dan menutup musim di peringkat ke-16.
Setelah itu, pria yang akrab disapa Pecco itu digeser ke Mahindra selama dua tahun. Namun masih menjadi bagian VR46.
Bersama Mahindra, ia terus menunjukkan performa meningkat.
Bagnaia akhirnya sukses meraih kemenangan Moto3 perdananya pada 2016 di Assen, Belanda. Lalu podium utama keduanya disegel di Malaysia di tahun yang sama.
Baca Juga: Nomor Start Jason Dupasquier Resmi Dipensiunkan pada MotoGP Jerman 2021
Setahun kemudian, Pecco kembali mendapat durian runtuh ketika VR46 untuk pertama kali mentas di Moto2.
Bagnaia mendapat kepercayaan dari Rossi untuk mengisi satu kursi.
Ia pun menjawab kepercayaan dengan berhasil menyelesaikan tahun debut kelas menengah di posisi kelima klasemen dengan raihan lima podium.
Bagnaia terus menunjukkan penampilan signifikan setahun kemudian, dimana ia berhasil naik 12 podium dalam 19 seri yang digelar pada Moto2 2018.
Ia pun menutup musim dengan status sebagai juara dunia Moto2 yang mengantarkannya promosi ke kelas premier semusim kemudian.
"Senang sekali bisa terus bersama mereka (VR46 Riders Academy). Kami berbicara tentang banyak topik, dari balapan dan hal-hal lainnya," ungkap Bagnaia.
"Dalam latihan ada motivasi ekstra ketika kami berlatih bersama. Persaingan juga sangat tinggi saat latihan," tutup pembalap asal Turin tersebut.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |